MITRAPOL.com, Bandar Lampung – Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Lampung, Ir. Kalvyn Andar Sembiring membuka rangkaian kegiatan Peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang (HANTARU) Tahun 2023, di halaman Kanwil BPN Provinsi Lampung, (19/09/2023).
Acara pembukaan ditandai dengan pelepasan balon oleh Kakanwil BPN Prov. Lampung yang didampingi Pejabat seluruh Administrator di Lingkungan Kanwil BPN Provinsi Lampung.
Pada kesempatan itu, Ir. Kalvyn Andar Sembiring mengatakan, peringatan jika HANTARU tahun ini berbeda daripada tahun-tahun sebelumnya.
“Perlu diketahui, bahwa perlu diingat pada rangkaian HANTARU tahun sebelumnya dimulai ,24 September untuk memperingati Hari Lahir Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) dan diakhiri pada 8 November sebagai peringatan Hari Tata Ruang. Namun tahun ini, rangkaian peringatan HANTARU dimulai 1 September hingga peringatan puncaknya 25 September 2023,” kata Kalvyn Andar.
Ditambahkannya, jika pada peringatan HANTARU, tetapi esensinya yang terpenting kita memiliki semangat untuk maju menyelesaikan permasalahan-permasalahan pertanahan dan tata ruang di seluruh Indonesia.
“ Tradisi bahwa HANTARU kita akan menjadi satu, yaitu hari kelahirannya tanggal 24 September,” imbuhnya.
Sementara itu, Masli Caniago, S.SiT,M.H selaku Kepala Kantor Pertanahan Kota Metro, menuturkan telah mengirimkan kontingen tim olahraga dalam memeriahkan kegiatan tersebut.
” Alhamdulillah, kita ikut memeriahkan kegiatan istimewa ini. Kami juga Kantah Metro turut serta mengirimkan beberapa kontingen olahraga seperti tenis meja, badminton, e-sport, catur dan lain – lain. Terpenting, kegiatan ini dapat bermakna bagi seluruh pegawai. Sehingga menjadikan motivasi dan etos kerja yang lebih baik lagi kedepan,” jelas Masli Caniago kepada Mitrapol.com.
Seperti dilansir akun Kementerian ATR/BPN, dalam rangka menyambut dan memperingati Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional pada tanggal 24 September mendatang diusung Tema HANTARU 2023 dengan slogan “Kinerja dan Kolaborasi Untuk Indonesia Maju”.
Pada akhir kegiatan, dilanjutkan dengan kegiatan berbagai lomba olahraga, penanaman pohon, dan lain sebagainya. Namun, esensinya tidak menghilangkan hari Kelahiran atau Hari Agraria dan Tata Ruang.
Pewarta : MM
