MITRAPOL.com, Nabire Papua Tengah – Pekerjaan pembangunan Homestay pada tahun 2019 — 2020 yang masing-masing memakan anggaran kurang lebih 10 milyar kini kondisinya sangat memprihatinkan.
Bangunan Homestay yang berada di kampung Sowa Distrik Kwatisore Kabupaten Nabire Provinsi Papua Tengah ini dianggarkan oleh pemerintah pusat, masyarakat setempat menganggap pembangunan tersebut gagal karena bangunanya kini dalam kondisi sudah rusak dan runtuh.
Salah satu masyarakat Sowa mengatakan kepada media Selasa (7/5/24) mengatakan bahwa bangunan tersebut diduga memakai kayunya yang tidak berkualitas atau tidak sesuai dengan spek atau RAB.
Mereka menilai proyek pembangunan homstay dan pengembangan Resort yang baru saja selesai dibangun tahun 2019 dan 2020 itu dibuat asal jadi dan hingga kini tidak difungsikan seperti yang di harapkan atau bangunan tersebut hancur begitu saja.
Bahkan sekarang kondisinya telah rusak parah, banyak tiang tiang bangunan yang rapuh.
Sedangkan anggaran pembangunan tersebut di Pesisir Pantai Sowa Munuju Kwatisore ini tidak tanggung-tanggung yaitu senilai puluhan milar. Dimana bersumber dari Anggaran APBN.
Dalam laporan masyarakat kepada awak media, mereka juga mengancam akan melaporkan kondisi bangunan itu ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Jika pihak Balai dan pihak Kontraktor tidak segera menyelesaikan dan memperbaiki kondisi bangunan yang telah rusak tersebut karena dari bangunan itu jadi sampai saat ini masyarakat belum menikmati fungsi dan manfaat bangunan homestay itu di bangun.
Salah satu warga setempat menambakan, akibatnya kita sebagai masyarakat setempat susah untuk melintasi, di jalan pembangunan homestay tersebut dikarenakan bangunannya suda rapuk bahkan banyak bangunan yang rusak parah bahkan runtuh dan sudah ditumbuhi rumput rumput,” ujarnya.
“Kita dengan tegas meminta pembangunan Homestay ini segera diperbaiki, kalau tidak masalah ini akan kita laporkan ke pihak APH Nabire, kita juga meminta pihak kontraktor untuk segera bertanggung jawab,” tandasnya.
Pewarta : ADM
