MITRAPOL.com, Jakarta -Pada Kamis (4/7/2024), Hizbullah meluncurkan serangan balasan terhadap Israel menyusul pembunuhan komandan militer Mohammad Neameh Nasser, alias Haji Abu Neameh.
Serangan ini melibatkan rudal dan drone peledak yang menargetkan berbagai pangkalan militer Israel.
Dalam serangkaian pernyataan, media militer Hizbullah merinci serangan mereka:
Serangan Pertama: Hizbullah menargetkan posisi tentara Israel di pemukiman Kfar Blum dengan roket Katyusha sebagai balasan atas serangan Israel di selatan Lebanon, termasuk kota Shebaa, yang melukai seorang wanita sipil.
Serangan Kedua: Lebih dari 200 roket diluncurkan ke markas komando Brigade 91 di Barak Ayelet, Brigade Lapis Baja ke-7 di Barak Katsavia, dan Brigade 210 di Pangkalan Nafah.
Serangan Ketiga: Drone penyerang menargetkan markas komando Brigade ke-91, Brigade Lapis Baja ke-7, dan Pangkalan Intelijen Wilayah Utara Mishar.
Serangan Keempat: Roket Burkan menghantam situs Ruwaisat Al-Alam di perbukitan Kfar Shuba, memicu kebakaran dan menyebabkan korban jiwa.
Serangan Lainnya: Hizbullah juga menyerang situs Al-Marj, Al-Baghdadi, Bayyad Blida, dan alat mata-mata di Al-Metula dengan roket dan senjata berat.
Media Israel melaporkan satu petugas tewas dan 11 tentara terluka akibat serangan tersebut. Hizbullah juga menyampaikan duka cita atas syahidnya pejuang mereka, Hadi Ahmad Shreim.
Sebagai balasan atas pembunuhan di Al-Housh, pejuang Hizbullah melancarkan serangan terhadap pangkalan dan barak Israel di Golan dan Galilea.
