MITRAPOL.com Karawang – Budaya dan adat tradisi yang terjagakan sampai pada tatanan regenerasi tetap terawat,seperti adanya babaritan sedekah bumi dan pesta laut atau sedekah laut atau lebih populer disebut Pesta Nadran. Suguhan alam asri lokasi pantai Wisata Tanjungpkis dengan nuansa air laut menghijau dipoles oleh pengelolaan PT JHI (Jinzai Haken Indonesia) menghadirkan altikultur seni dan aura alami pantai ditambah sederetan warung kuliner tertata rapih dengan menu asli dan khas masakan warga setempat,seperti Bakar Ikan, Kakap, Etong, Bandeng,Udang Bago-Pancet, dll dengan taburan bubu irisan cabai-bawang mentahnya dan goreng kacang tanahnya ditambah menu spesial sambal terasi jembret.
Pemerhati Wisata dan Kuliner Bang Ian tokoh Pemuda Pakisjaya saat berbincang di acara kegiatan pesta Nadran 2024 mengatakan,”Tak dipungkiri dari ceritra yang ada disini sangatlah mitos dengan berbagai kejadian dari mulai adanya ikan Hiu terdampar, Pesawat terbang jatuh dan kejadian alam lainnya bermunculan tak menepis keraguan para wisatawan untuk pertiap tahunya bahkan di acara weekend liburan kunjungi pantai tanjungpkis ini bang,” Inilah yang selalu disyukuri warga terlebih para nelayan disini yang kesehariannya melaut mensyukuri dengan berkah tangkapan ikannya yang bisa menghasilkan peningkatan ekonomi warga nelayan begitupun para buruh dan petani tambak ikannya,” Ucapnya
Masih Ia, “Kami para warga masyarakat tetap menjaga satu sama lainnya antar warga masyarakat di 8 Desa yang ada di wilayah Kecamatan Pakisjaya dalam menjaga dan merawat keasrian pantai Tanjungpakis ini karena Pakis Jaya punya nama besar berkat adanya pantai Tanjungpakis ini dan inilah wajah cantik nan eloknya,” Tutupnya
Pada kegiatan Pesta Nadran 2024 Hari Minggu 15/09/2024 lalu, warga bersama-sama jajaran pemerintahan setempat dan instansi para Tokma,Toga dan Karang Taruna serta komponen Ormas bersama Management PT JHI melaksanakan kegiatan melepas kepala kerbau beserta sesaji lain yang diletakkan dalam sebuah perahu mini dilarung ke tengah laut. Tapi sebelumnya, semua sesaji itu diarak Sebagai Ritual labuh, dan pada akhitnya saji ini dilaksanakan di tengah laut yang dipandu tokoh sesepuh nelayan setempat, dan acara ini diakhiri dengan doa yang dipimpin seorang tokoh masyarakat ulama dengan di berikannya labu saji diharapkan untuk mensyukuri rezeki yang diperoleh dengan harapan dapat meningkat di masa mendatang.
Sementra saat pesta terselenggara pertiap tahunya di katakan Kepala Desa Tanjungpakis, Karyo, mengatakan “bahwa Pemdes selalu mendukung kebudayaan yang berkembang di masyarakat salah satunya pesta laut ini sebagai ungkapan rasa syukur atas rizki yang diberikan oleh Allah SWT. Oleh karenanya, pihaknya mendukung hal tersebut dengan harapan ke depannya para nelayan dan warga umum lainnya yang tinggal di Desa Tanjungpakis sejahtera dapat segera terlaksana,selain melestarikan budaya dan adat tradisi,” Tuturnya.
Ono
