MITRAPOL.com, Bandar Lampung Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr HM Nasrullah Yusuf SE MBA ditunjuk Pemerintah Provinsi Lampung sebagai ketua tim pembangunan Masjid Al Hijrah Kota Baru kompleks Pemprov Lampung di Kecamatan Bandar Negara Husada, Lampung Selatan.
Tim pembangunan masjid ini dibentuk berdasarkan SK (Surat Keputusan) Gubernur Lampung Nomor: G/685/B.02/HK/2024.
Di dalamnya melibatkan unsur vertikal, unsur akademisi, tokoh masyarakat, dan tokoh agama.
Nasrullah Yusuf akan dibantu Wakil Ketua I mantan Rektor UIN Raden Intan Lampung Prof. Dr. H. Moh. Mukri, M.Ag. dan Wakil Ketua II Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat.
Penjabat Gubernur Lampung Samsudin kemarin memimpin rapat pembentukan itu jelang salat jumat di masjid setempat.
Dalam kesempatan tersebut Pj. Gubernur Lampung menyampaikan penetapan panitia pembangunan masjid. Ia berharap, setelah ditetapkan, pembangunan Masjid Al Hijrah dapat mulai berjalan tanpa harus menggunakan dana APBD.
Pj. Gubernur mendorong kepada tim agar segera melakukan langkah-langkah konkret untuk mempercepat proses pembangunan masjid.
Kegiatan kemarin dilanjutkan dengan penyerahan rekening pembangunan masjid secara simbolis dari Direktur Bisnis PT Bank Lampung Ahmad Jahri kepada Wakil Ketua I Tim Pembangunan Masjid Al Hijrah Kota Baru Moh. Mukri disaksikan Pj Gubernur Lampung Samsudin.
Nasrullah Yusuf menyatakan penghormatan atas kepercayaan memimpin pembangunan masjid ini. Terlebih bulan lalu pihak BEM Universitas Teknokrat Indonesia sudah menyerahkan Rp150 juta untuk kelanjutan pembangunan masjid ini.
Nasrullah mengatakan, partisipasi banyak pihak diperlukan untuk menyelesaikan pembangunan masjid ini. Ia juga mengimbau kaum muslimin untuk turut serta membangun masjid yang lama mangkrak ini.
Nasrullah meyakini, dengan kerja sama dan partisipasi banyak pihak, masjid akan segera selesai dan nyaman dipergunakan untuk keperluan ibadah.
Nasrullah juga menyatakan, pahala ikut membangun masjid sangat besar di sisi Allah swt. Yang lebih penting lagi adalah mengisi masjid dengan kegiatan ibadah, khususnya salat lima waktu secara berjemaah di masjid.
Bagi Nasrullah, kegiatan membangun masjid bukan sesuatu yang asing. Di kampus yang ia pimpin, tak butuh waktu lama terbangun masjid megah yang nyaman dipergunakan, yakni Masjid Asmaul Yusuf.
Red/Hms
