MITRAPOL.com, Bone SulSel- Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulawesi Selatan melalui Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah 3 Provinsi Sulawesi Selatan melakukan Pembangunan jalan elevated Maros – Bone yang meliputi pembangunan 2 (dua) jembatan elevated di 2 (dua) lokasi yang masing masing panjang 200 meter Panjang jalan yang dikerjakan 1 km, lebar jalan 7 meter, bahu jalan 1 hingga 1,5 meter dengan anggaran Rp.138 milyar dan ditargetkan rampung akhir Desember 2024.
Progres pengerjaan jembatan 2 (dua) telah mencapai 86.13 persen dengan tikungan yang sangat tajam dan pembangunan jalan sampai perkerasan untuk memperbaiki kondisi eksisting pekerjaan termasuk pelabaran jalan menuju standar yaitu menjadi 7 meter. Kata Kasatker PJN Wilayah 3 Provinsi Sulawesi Selatan H. Malik dalam keterangannya, Sabtu (9/11/2024).
Malik berharap dengan Pembangunan Jalan Elevated Maros – Bone ini dapat menyediakan akses yang lebih mudah, aman dan nyaman bagi pengguna tentunya akan memperlancar distribusi logistik serta perekonomian masyarakat di Provinsi Sulawesi Selatan pada umunya.
“Manfaat Pembangunan Jalan Elevated Maros – Bone merupakan bagian dari ruas jalan nasional Kota Maros – Bts. Kabupaten Bone yang berada di jalur lintas penghubung Provinsi Sulawesi Tengah Provinsi Sulawesi Selatan yang menghubungkan Kota Makassar dengan Kabupaten Bone yang juga menjadi salah satu alternatif menuju Kota Kendari. Provinsi Sulawesi Tenggara melalui penyebrangan di Pelabuhan Bajoe yang berada di Kabupaten Bone, ujarnya.
Hal tersebut membuat jalur ini menjadi salah satu jalur padat di Provinsi Selatan yang dilewati oleh kendaraan dengan beban yang berat dan dimensi yang besar. Kondisi eksisting ruas jalan Maros – Bone pada KM 89+170 – 91 + 144 yang merupakan lokasi Pembangunan Jalan Elevated Maros – Bone adalah jalan dengan tikungan yang sangat tajam dan menanjak dengan lebar jalan 5-6 meter, lanjutnya.
“Oleh Karena itu kami berharap dukungan masyarakat, agar pembangunan jalan layang Poros Maros -Bone bisa lancar, tepat waktu, tepat biaya dan tepat mutu,”tutup Malik.
Red
