MITRAPOL.com, Lampung Timur – Program pemerintah berupa bantuan sosial (bansos) merupakan bagian dari usaha guna menyejahterakan masyarakat. Selain itu, diberikannya bansos tersebut untuk memenuhi dan menjamin kebutuhan dasar serta meningkatkan taraf hidup penerimanya. Fungsi ini juga sejalan dengan amanat dalam Inpres No 7 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Program Simpanan Keluarga Sejahtera, Program Indonesia Pintar, dan Program Indonesia Sehat untuk Membangun Keluarga Produktif.
Namun, apakah pemberian bansos itu sudah sesuai dengan sasaran dan bisa mempercepat penanggulangan kemiskinan. Justru dikhawatirkan ada penyelewengan anggaran yang dilakukan oleh oknum – oknum nakal pejabat demi kepentingan pribadi.
Terkadang dampak efesiensi anggaran oleh pemerintah pusat selalu menjadi alasan bagi para pejabat, mengelabui para pengawas anggaran termasuk para rekan media dan lembaga untuk mencari fakta kebenaran. Padahal jikapun program itu terlaksana sampai kepada masyarakat sesuai aturan.
Saat dihubungi, Yudi Irawan selaku Kedia Lingkungan Hidup Lampung Timur melalui sambungan telpon dan pesan WhatApp di no hp +62 857-4948- xxxx terkesan diam dan tidak menanggapi pertanyaan media ini. Padahal, terlihat pesan WhatApp masuk yang di awali tanda checklist satu.
Tujuan media ini mempertanyakan belanja anggaran untuk bansos uang tunai senilai 680 juta bagi 34 warga se- kabupaten Lampung Timur. Apakah sudah berjalan dan sedang akan berjalan? Kemudian, bagaimana sistem pemilihan bagi penerima bansos. Apakah dari pengajuan/usulan pihak pemerintah desa. Walaupun media ini sudah mengantongi nama – nama penerima bansos tersebut.
Selanjutnya, media ini akan menemui secara langsung Yudi Irawan selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Lampung Timur. Sehingga dapat diketahui informasi secara jelas tentang penggunaan anggaran – anggaran tersebut.
Perlu diketahui, bahwa masih ada anggaran – anggaran DLH Lampung Timur dengan nilai cukup fantastis ditahun – tahun lainnya. Media ini juga belum menampilkan data secara keseluruhan anggaran – anggaran secara detail. Namun, anggaran ditahun 2025 yang patut dipertanyakan sebagai berikut :
1. Belanja perjalanan dinas Rp. 724.576.000
2. Belanja makan dan minum Rp. 178.620.000
3. Belanja ATK Rp. 154.978.234
4. Belanja tanah persil tugu icon sukadana Rp. 1.946.900.000
5. Bansos uang individu Rp. 680.000.000
6. Bansos individu dusun 2 Adirejo Jabung Rp. 50.000.000
7. Pemeliharaan kendaraan 9 truck sampah Rp. 396.303.300
8. BBM 3 unit truck pertamanan Rp. 120.978.900
Pewarta : MM
