Nusantara

Anggaran Honor Rp258 Juta di SMAN 2 Natar Lampung Selatan Dipertanyakan

Admin
×

Anggaran Honor Rp258 Juta di SMAN 2 Natar Lampung Selatan Dipertanyakan

Sebarkan artikel ini
Anggaran Honor Rp258 Juta di SMAN 2 Natar Lampung Selatan Dipertanyakan
SMAN 2 Natar Lampung Selatan

MITRAPOL.com, Lampung Selatan – Penggunaan anggaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SMAN 2 Natar, Kabupaten Lampung Selatan, menuai pertanyaan. Pasalnya, tercatat anggaran pembayaran honor tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah tersebut mencapai Rp258 juta per tahun.

Selain itu, laporan penggunaan dana BOS juga mencakup alokasi untuk pengembangan perpustakaan, kegiatan ekstrakurikuler, asesmen pembelajaran, hingga administrasi sekolah. Namun, rincian jumlah tenaga honor yang menerima pembayaran serta besaran honor yang diterima belum diperoleh secara jelas.

Ketika awak media mencoba mengkonfirmasi hal ini, Kepala SMAN 2 Natar, Paizin Priyatna, S.Pd., tidak berada di sekolah karena sedang dinas luar. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Kepala Humas, Priyan.

“Kepala sekolah kebetulan sedang koordinasi di luar, jadi tidak bisa ditemui saat ini,” ujar Priyan kepada MITRAPOL.com, Senin (1/9/2025).

Priyan menambahkan bahwa Paizin Priyatna telah menjabat sebagai kepala sekolah sejak tiga tahun terakhir, menggantikan kepala sekolah sebelumnya, Sihombing.

Terkait jumlah siswa, data terakhir menunjukkan perbedaan angka antara laporan BOS 2024 yang mencatat 539 siswa dengan data terbaru yang menyebutkan jumlah siswa aktif sebanyak 520 orang.

“Jumlah siswa saat ini sekitar 520 orang,” jelas Priyan.

Meski demikian, hingga berita ini diterbitkan, pihak sekolah belum memberikan keterangan resmi terkait detail penggunaan dana BOS, khususnya soal pembayaran honor tenaga pendidik dan kependidikan.

Sebagai informasi, sejak tahun 2020 hingga 2024, SMAN 2 Natar tercatat menerima dana BOS sebesar Rp3.538.349.000. Untuk memastikan transparansi, tim media akan segera mengajukan permintaan keterangan resmi secara tertulis kepada pihak sekolah.