Nusantara

Jelang Musabaqah Qiraatul Kutub, Dua Santri Temui Pemangku Darul A’mal Lampung

Madalin
×

Jelang Musabaqah Qiraatul Kutub, Dua Santri Temui Pemangku Darul A’mal Lampung

Sebarkan artikel ini

MITRAPOL.com, Lampung Timur – Jelang pelaksanaan Musabaqah Qiraatul Kutub pada tingkat nasional dan internasional mendatang.

Dewan Asatidz Pondok Pesantren Darul A’mal sowan ke kediaman Pemangku Yayasan Darul A’mal, Gus Qudratullah Shidik Husnan, di 45 Adiwarno, Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur, Rabu (24/9/2025).

Pada kesempatan dua santri terbaik dari Ponpes Darul A’mal Lampung Awab Abdul Qodir bin Seman yang akan mengikuti cabang Marhalah Ulya – Majlis Tauhid dan Rio Wijaya bin Mujianto yang berkompetisi pada cabang Marhalah Ulya – Majlis Nahwu.

Keduanya ikut berpamitan akan segera berkompetisi mewakili Kota Metro dan Provinsi Lampung pada ajang Musabaqah Qiraatul Kutub tingkat nasional dan internasional.

Disampaikan, Rois Diniyyah Tsanawiyyah Darul A’mal, Ustadz Luthfi Hakim bahwa rasa syukur atas capaian ikut serta dalam Musabaqah Qiraatul Kutub.

“Dari sekian banyak santri se-Provinsi Lampung yang mengikuti seleksi, alhamdulillah Darul A’mal berhasil meloloskan 11 santri ke ajang Musabaqah Qiraatul Kutub Nasional (MQKN) dan 2 santri ke babak semifinal Musabaqah Qiraatul Kutub Internasional (MQKI),” ujarnya.

Menurutnya, bukti adanya peningkatan kualitas pembelajaran dan prestasi santri. Harapannya, prestasi ini bisa terus eksis hingga masa mendatang,” imbuhnya.

Lalu, Rois Diniyyah Aliyyah Darul A’mal, Ustadz Roudhul Akhyar mengatakan capaian ini tidak boleh berhenti sampai di yang berprestasi harus mampu menjadi bibit unggul calon ustadz dan ustadzah yang akan datang.

“Santri tidak cukup hanya unggul dalam prestasi lomba, tapi juga harus istiqamah dalam menuntut ilmu. Itu sesuatu yang berat, tapi nilainya luar biasa jika bisa diwujudkan,” ungkapnya.

Ustadz Muthohar berharap prestasi yang lahir dari dua santri ini dapat menjadi awal munculnya generasi-generasi berprestasi berikutnya.

“Bila hari ini muncul dua santri yang berhasil lolos MQKI, maka ke depan harus lahir lebih banyak lagi santri yang menyusul jejak mereka,” tuturnya.

Sementara itu, Pemangku Yayasan Darul A’mal, Gus Qudratullah Shidik Husnan berpesan bahwa kesungguhan dan kerja keras adalah kunci tercapainya cita-cita.

“Apapun langkah yang dijalani para santri bila disertai keyakinan teguh dan usaha belajar sungguh-sungguh, insyaallah segala harapan bisa tercapai, terutama soal prestasi,” katanya.

Ia juga berpesan, kepada para dewan asatidz agar terus mengawal santri berprestasi agar semangat mereka tidak pudar.

“Selain kompetisi, ini juga ajang penjaringan kader unggul yang kelak bisa mengabdi sebagai pengajar. Bila gurunya berbobot dan berprestasi, insyaallah murid yang dididik pun akan mengikuti jejaknya,” ujarnya.

Diketahui, Eksistensi pengajaran ilmu nahwu di Pondok Pesantren Darul A’mal hingga kini tetap terjaga. Pada setiap tahun, santri Darul A’mal mengkhatamkan Kitab Alfiyyah Ibnu Malik. Sehingga membuktikan fokus Darul A’mal dalam mencetak kader santri yang siap menjaga ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah. (*)