MITRAPOL.com, Aceh Timur – Di tengah berbagai tantangan pemberantasan korupsi di Aceh Timur, Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) menegaskan komitmennya untuk terus bersuara dan mengawal penegakan hukum.
Ketua DPC LAKI Aceh Timur, Saiful Anwar, menyatakan bahwa pihaknya tidak akan gentar menghadapi tekanan dalam perjuangan memberantas praktik korupsi di daerah tersebut.
“Jangan pernah tunduk pada ketidakadilan. Jangan pernah gentar menghadapi kekuasaan. LAKI punya hak yang sama sebagai warga negara untuk menyampaikan kritik dan kebenaran,” tegas Saiful Anwar, Kamis (2/10/2025).
Menurut Saiful, perjuangan LAKI tidak hanya berfokus pada isu korupsi, tetapi juga membela masyarakat kecil yang sering kali tidak memiliki akses untuk menyuarakan aspirasi mereka.
“Korupsi merugikan rakyat kecil. Karena itu, kami hadir untuk membela kepentingan masyarakat yang selama ini suaranya sulit didengar,” ujarnya.
Ia menambahkan, dalam menjalankan fungsi sosialnya, organisasi masyarakat seperti LAKI harus diberikan ruang demokratis tanpa adanya upaya pembungkaman.
Saiful menegaskan bahwa semboyan “Tak Gentar” yang diusung LAKI bukan sekadar slogan, melainkan filosofi perjuangan. Prinsip tersebut menjadi semangat organisasi dalam menegakkan kebenaran, sekalipun menghadapi risiko besar.
“Selama korupsi masih ada, perjuangan ini tidak boleh berhenti. Perlawanan terhadap ketidakadilan harus terus digelorakan,” katanya.
Ketua Umum LAKI, Burhanudin Abdullah, sebelumnya juga menyatakan bahwa organisasi ini akan terus menjadi benteng perjuangan masyarakat dalam menegakkan nilai-nilai antikorupsi di Indonesia. Ia menekankan pentingnya transparansi, keberanian, serta konsistensi dalam mengawal kasus-kasus dugaan korupsi.
Dengan sikap tersebut, Saiful Anwar bersama LAKI Aceh Timur kini semakin dikenal di tengah masyarakat, khususnya karena keberanian mereka menyuarakan aspirasi rakyat dan mengkritisi praktik korupsi.












