MITRAPOL.com, Jakarta – Seorang Guru relawan Sekolah Kami bernama Puput Angeline menjadi sorotan publik karena aktivitas positif nya mengajar di Sekolah Kami membuat Para Mahasiswa Universitas Paramadina Jakarta, terinspirasi ingin membuat karya video dokumenter bertema cerita inspiratif dengan judul: “Cahaya Langit Kelabu”. Seperti di jelaskan oleh Puput Angeline ketika awak media melakukan Wawancara khusus di kediamannya di Jakarta. Rabu (22/6/23).
Puput Angeline atau biasa disebut Ka Puput menyampaikan, bahwa awal mula dirinya di hubungi oleh mahasiswa Universitas Paramadina melalui salah satu mahasiswa bernama Devi, untuk bertemu dan meminta waktu agar bersedia menjadi Narasumber dalam tugas mereka membuat video dokumenter project layar televisi (TV), tentang peran dirinya perjuangan menjadi Guru Relawan di Sekolah kami, dan juga Puput Angeline memberikan ide kepada mahasiswa untuk mengangkat cerita murid berprestasi di Sekolah Kami dalam cabang Olahraga futsal dengan menjadi bagian tim futsal Indonesia melawan tim futsal Qatar beberapa waktu lalu.
Mereka bisa “Go Internasional”. Ide cerita ini sangat menginspirasi karena mereka bisa berprestasi mewakili Indonesia untuk tanding futsal di Qatar yang notabene mereka adalah anak-anak pemulung yang memiliki semangat tekad kuat untuk sukses.
Lanjut Ka Puput, menurut para mahasiswa, Ka Puput merupakan inspirasi bagi banyak orang karena telah membimbing, mengajar, mengarahkan, dan memotivasi anak-anak pemulung sehingga mereka bisa memiliki prestasi yang luar biasa.
Hal ini harus diekspos atau dipublikasikan agar menjadi motivasi, dan juga mendorong banyak orang untuk saling membantu sesama. Lanjut mereka, perjuangan Ka Puput tidaklah mudah karena sebagai seorang Guru Relawan yang bekerja atas dasar sosial, bisa memberikan support, memotivasi, memberikan wawasan, dan mengarahkan murid untuk menjadi orang yang lebih baik dalam mengembangkan kemampuan dan potensi serta kepercayaan diri tanpa harus memandang status sosial.
Ka Puput menjelaskan tentunya mereka (mahasiswa Paramadina) pastinya telah melakukan riset. Kami dari Sekolah Kami tidak saya sendiri, tentunya ada ibu Irina yang merupakan Pendiri dari Sekolah Kami, sertai guru – guru lainnya. Kami terus memberikan dukungan penuh kepada seluruh murid Sekolah Kami.
Masih Ka Puput, dalam prakteknya mahasiswa melakukan video dokumenter di lokasi lingkungan Sekolah Kami, dan juga suasana tempat tinggal murid Sekolah Kami di lapak pemulung. Awal video dokumenter diperankan adegan kisah anak-anak dalam kesehariannya di Sekolah Kami, baik mulai saat belajar, melakukan wawancara dengan Ibu Irina Pendiri Sekolah Kami, dan Puput Angeline sebagai Guru Relawan, kemudian bersama Puput Angeline berkunjung ke tempat tinggal murid – murid Sekolah Kami di lapak pemulung, untuk melakukan pendekatan komunikasi kepada orang tua dari masing-masing murid, dan juga melakukan aktivitas mengajar di kelas, serta memberikan motivasi kepada mereka agar memiliki percaya diri mampu bisa tampil di ajang Internasional.
Ka Puput juga mengatakan selain jadi narasumber dirinya juga terlibat dalam pembuatan video dokumenter sebagai talent juga.
Untuk diketahui bahwa Sekolah Kami adalah kelompok belajar khusus Pemulung dan Kaum Duafa yang didirikan oleh Ibu Irina, di Bekasi Barat Bintara Jaya IV Dalam, RT3/RW9, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi Jawa Barat.
“Ka Puput berharap dengan karya video dokumenter ini, yang dibuat oleh Mahasiswa Paramadina bisa disaksikan / ditonton oleh seluruh kalangan masyarakat, dan tentunya bisa termotivasi untuk melakukan hal-hal yang positif, terutama bagi mereka yang memiliki cita cita agar tidak pernah menyerah terhadap nasib, mereka harus memiliki tekad dan keinginan kuat untuk sukses,” tutup Puput Angeline.
Adapun Crew/tim dari mahasiswa Universitas Paramadina diantaranya Devi sebagai Produser, Deni A sebagai Video Editor, Adzi Akmal sebagai Operator Kamera 1, Dhika F sebagai Operator Kamera 2, Anisa Fitri sebagai Penulis.
Pewarta: Yape












