MITRAPOL.com, Bandar Lampung — Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Thomas Amirico, S.STP., M.H., menegaskan bahwa keberhasilan pendidikan tidak hanya diukur dari kemampuan akademik siswa, tetapi juga dari pembentukan karakter yang kuat, berakhlak, dan berintegritas.
Menurutnya, guru memiliki peran sentral sebagai pendidik sekaligus teladan dalam membentuk karakter siswa.
“Guru bukan hanya mentransfer ilmu pengetahuan, tetapi juga membangun kepribadian, moral, dan etika siswa. Mereka adalah arsitek moral bangsa,” ujar Thomas saat ditemui MITRAPOL.com di Bandar Lampung, Jumat (7/11/2025).
Thomas menjelaskan, guru disebut sebagai orang tua kedua karena interaksi intens yang terjadi setiap hari di sekolah. Hal tersebut membuat sikap, tindakan, dan tutur kata guru menjadi contoh langsung yang ditiru siswa.
“Guru otomatis menjadi model peran bagi siswa. Karakter menjadi fondasi penting untuk membentuk generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga beretika dan siap membawa perubahan positif di masyarakat,” tambahnya.
Selain pendidikan formal, Thomas menilai bahwa pembentukan karakter juga ditopang oleh nilai-nilai kebudayaan. Ia menyebut, pendidikan dan kebudayaan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan.
“Pembentukan karakter berasal dari pendidikan dan kebudayaan. Jika kebudayaan tidak dijaga, maka nilai-nilai luhur bangsa akan hilang,” jelas Thomas, merujuk pada penguatan kebudayaan melalui UU Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan dan Kongres Kebudayaan 2018.
Thomas yang pernah menjabat Sekretaris DPRD Kabupaten Lampung Selatan itu berharap para guru semakin meningkatkan perannya dalam membangun karakter generasi muda di Lampung.
Ia menutup dengan penegasan bahwa keberhasilan pendidikan adalah keberhasilan membentuk manusia seutuhnya.
“Pendidikan karakter menjadi pondasi untuk melahirkan generasi yang berintegritas, bermoral, dan bertanggung jawab,” tegasnya.
