MITRAPOL.com, Mandailing Natal — Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) melalui Dinas Pertanian (Distan) bergerak cepat mengajukan bantuan ke Kementerian Pertanian (Kementan) guna memulihkan sektor pertanian yang terdampak banjir besar dalam sepekan terakhir November 2025.
Kepala Dinas Pertanian Madina, Taufik Zulhandra Ritonga, mengatakan banjir tersebut mengakibatkan 4.073,53 hektare tanaman padi dan 3.359 hektare lahan fuso terendam dan rusak. Kondisi ini berpotensi mengganggu ketahanan pangan dan kesejahteraan petani di wilayah tersebut.
“Pendataan sudah kami lakukan. Setelah data kerusakan lahan selesai, kami segera menyusun laporan dan mengajukan permohonan bantuan kepada Kementan RI,” ujar Taufik saat dikonfirmasi, Selasa (2/12/2025) malam.
Ia menegaskan, langkah cepat ini diambil karena sebagian besar masyarakat Madina menggantungkan hidup pada sektor pertanian. Pemulihan lahan harus segera dilakukan agar petani dapat kembali berproduksi.
“Kami berharap bantuan dari Kementan dapat segera direalisasikan sehingga bisa langsung kami salurkan kepada masyarakat terdampak,” katanya.
Taufik juga mengajak masyarakat untuk tetap kuat menghadapi musibah banjir yang melanda beberapa kecamatan di Madina.
“Mohon doa dan dukungannya. Semoga musibah ini segera berlalu dan kondisi pertanian di Madina bisa kembali pulih seperti sediakala,” ujarnya.












