MITRAPOL.com, Medan — Distribusi bantuan untuk korban banjir bandang dan longsor di sejumlah wilayah Sumatera Utara hingga kini belum sepenuhnya tersalurkan akibat akses yang masih tertutup. Kondisi ini mendorong pemerintah untuk melibatkan pengusaha lokal dalam proses pendistribusian bantuan agar penyaluran lebih cepat dan tepat sasaran.
Sekretaris PD II Generasi Muda KB FKPPI Sumatera Utara, Thamrin Samosir, mengatakan bahwa keterlibatan pengusaha lokal—terutama pemilik grosir bahan pokok—dapat mempercepat proses logistik karena mereka lebih dekat dengan lokasi terdampak dan memahami kondisi lapangan.
“Kita tahu bersama bahwa saat ini penyaluran logistik terhambat oleh sejumlah jalur yang masih tertutup. Akan lebih efektif bila distribusi bantuan melibatkan pengusaha grosir di daerah terdampak,” ujar Thamrin, Jumat (5/12/2025).
Menurutnya, perangkat pemerintahan di tingkat kecamatan, kelurahan, dan desa dapat berkoordinasi langsung dengan pengusaha grosir untuk menyediakan kebutuhan masyarakat. Selain mempercepat distribusi, langkah ini juga dinilai dapat mengurangi potensi penjarahan seperti yang sempat terjadi sebelumnya.
“Logistik bisa diambil langsung dari grosir yang masih memiliki persediaan pangan. Karena ini untuk bantuan sosial, pengusaha lokal harus memberikan harga yang wajar,” tegas Thamrin yang juga menjabat Wakil Ketua DPD KNPI Sumatera Utara.
Ia mencontohkan kondisi di Sorkam, Tapanuli Tengah, yang hingga kini belum tersentuh bantuan logistik pemerintah meski terdapat sejumlah toko dan grosir yang selamat dari bencana. Pelibatan pengusaha lokal disebutnya dapat mempercepat penanganan di wilayah tersebut.
Thamrin juga menyoroti beredarnya video viral tentang distribusi bantuan menggunakan helikopter yang menyebabkan sebagian barang rusak akibat cara penurunan yang tidak tepat.
“Kami meyakini kebijakan ini sangat membantu. Yang penting, pemerintah harus transparan. Camat dan lurah bisa diarahkan untuk memesan kebutuhan masyarakat dari grosir atau toko terdekat, dan pemerintah tinggal melakukan pembayarannya. Jika bantuan tersalurkan dengan baik, masyarakat tidak akan melakukan penjarahan,” pungkasnya.












