Nusantara

Ribuan Keturunan Raja Sonakmalela Hadiri Pesta Jubileum 50 Tahun Monumen Pusaka Padan ni Raja Sonakmalela di Balige

Admin
×

Ribuan Keturunan Raja Sonakmalela Hadiri Pesta Jubileum 50 Tahun Monumen Pusaka Padan ni Raja Sonakmalela di Balige

Sebarkan artikel ini

MITRAPOL.com, Toba – Ribuan Keturunan Raja Sonak Malela menggelar pesta Jubileum 50 Tahun Monumen Pusaka ni Raja Sonak Malela di Lapangan Sisingamangaraja, Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara pada, Minggu (03/09/2023).

Pesta tersebut dihadiri oleh seluruh keturunan Raja Sonak Malela dari 4 marga, yakni Simangunsong, Marpaung, Napitupulu dan Pardede. Selain itu, abang dari Raja Sonak Malela juga turut hadir yakni Tuan Somanimbil, Tuan Sihubil dan Tuan Dibangarna.Selain itu, Tulang atau hula-hula (marga yang melahirkan keturunan Raja Sonak Malela) dari Raja Sonak Malela yaitu Marga Pasaribu juga turut diundang memeriahkan acara tersebut.

Puncak rangkaian acara tersebut diawali dengan melakukan pawai berjalan kaki dari tugu raja bonani onan Pardede menuju Monumen Pusaka padan ni Raja Sonakmalela atau yg lebih dikenal serta disebut dengan nama “Naga Baling”.

Usai melakukan pawai dan melakukan kegiatan peletakan krans bunga dan potho bersama di monumen pusaka padan ni raja sonakmalela, kemudian massa keterunan dari raja sonakmalela menuju lapangan Sisingamangaraja XII Balige (lokasi F1H2O) untuk melaksanakan ibadah bersama dan serangkaian acara lainnya.

Ketua Panitia Jubileum ke 50 Monumen pusaka padan ni Raja Sonakmalela, St.Martua Simangunsong dalam sambutannya menyebutkan bahwa, berawal dari diskusi kecil, komunikasi dan lain sebagainya kepada keturunan Raja Sonakmalela yang terdiri dari Simangunsong, Marpaung, Napitupulu dan Pardede sehingga perayaan, syukuran Jubileum 50 Tahun monumen Padan ni Raja Sonakmalela dapat dilaksanakan.

Diceritakan Martua, Monumen Pusaka padan Raja Sonakmalela lebih dikenal serta disebut dengan nama ‘Naga Baling’ yang mana pelukis (Panggorga) Ornamen Batak pada Monumen dikerjakan oleh seniman dari Bali yang kala itu, Dr. TD. Pardede salah satu penggagas Monumen dimaksud dan diresmikan pada tanggal, 31 Agustus 1973.

“Syukuran ini adalah salah satu bentuk untuk dapat bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena setelah 50 Tahun Monumen dibangun masih dapat berdiri kokoh, Mengingatkan kembali semangat Persaudaraan, bergotong-royong sebagai sifat Ksatria dari leluhur Sonakmalela yang pantang menyerah” Sebut martua simangunsong.

Pada perayaan Jubilum 50 Tahun Monumen Pusaka padan ni Raja Sonak Malela, juga menjadi moment deklarasi pembentukan Punguan Raja Sonak Malela yang direncanakan berkantor pusat di Balige, Kabupaten Toba.

Dalam deklarasi tersebut, Tengku Said Idris Pardede dipilih sebagai ketua carateker, Gumianto Simangunsong sebagai sekretaris careteker dan Astita Simanjuntak sebagai bendaraha careteker.

 

Pewarta : Abdi.S

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *