MITRAPOL.com, Sukabumi Jabar – Desa Bumisari, Kecamatan Cikidang, dengan luas wilayah mencapai 900 km², sebagian besar lahannya didominasi oleh sawah dan ladang yang menjadi sumber penghidupan utama masyarakatnya.
Hampir separuh dari wilayah desa ini difungsikan sebagai area pertanian, menjadikannya salah satu daerah yang potensial untuk pengembangan sektor agrikultur.
Kepala Desa Bumisari, Sholihudin, menjelaskan bahwa potensi utama Desa Bumisari terletak pada sektor pertanian.
Untuk memaksimalkan potensi ini, pihak desa telah mengambil langkah strategis dengan memperbaiki berbagai sarana dan prasarana yang menunjang produktivitas pertanian.
“Langkah awal yang kami lakukan adalah memperbaiki infrastruktur seperti Jalan Usaha Tani (JUT), irigasi terpadu, dan fasilitas pendukung lainnya,” ujar Sholihudin saat dihubungi melalui telepon seluler, Jumat (24/1/2025).
Selain itu, pemerintah desa juga fokus pada inventarisasi kelompok tani di desa tersebut. Langkah ini bertujuan agar para petani memiliki struktur dan pijakan yang jelas dalam menjalankan kegiatan pertanian.
“Kami terus melakukan inventarisasi kelompok tani sehingga mereka terorganisir dengan baik dan memiliki arah yang jelas dalam menjalankan usahanya,” tambahnya.
Sebagai bagian dari program ketahanan pangan nasional, Desa Bumisari juga mengalokasikan anggaran khusus untuk pengadaan bibit unggul pada tahun 2023. Pengadaan bibit ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas hasil panen masyarakat.
“Melalui program ini, kami memastikan para petani mendapatkan akses terhadap bibit-bibit unggulan yang dapat menunjang keberhasilan panen mereka,” jelas Sholihudin.
Penyuluhan kepada petani juga menjadi salah satu fokus utama pemerintah desa. Melalui kegiatan ini, para petani diberikan pengetahuan mengenai teknik bertani yang lebih modern dan efisien.
Penyuluhan tersebut dilaksanakan secara rutin melalui kelompok tani untuk memastikan hasil pertanian dapat meningkat secara signifikan.
Tak hanya itu, program-program yang dilakukan pemerintah desa juga melibatkan perbaikan sistem irigasi terpadu. Infrastruktur ini menjadi krusial dalam mendukung keberlanjutan lahan pertanian, terutama saat musim kemarau.
Dengan irigasi yang memadai, desa ini optimis dapat meningkatkan hasil panen sekaligus menjaga stabilitas ketahanan pangan di wilayahnya.
Pemerintah Desa Bumisari juga aktif menggandeng pihak-pihak terkait, seperti dinas pertanian dan institusi pendidikan, untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para petani.
Langkah ini diharapkan mampu memperkenalkan metode bercocok tanam yang ramah lingkungan dan berbasis teknologi, sehingga menghasilkan panen yang lebih berkualitas.
Dengan semua langkah yang telah dilakukan, Desa Bumisari memiliki visi untuk menjadi salah satu pusat agrikultur unggulan di Kabupaten Sukabumi.
Kepala Desa Sholihudin mengajak seluruh masyarakat desa untuk berperan aktif dalam mendukung program-program ini demi tercapainya kesejahteraan bersama.
“Harapan kami, semua upaya yang telah dilakukan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat desa. Dengan dukungan penuh dari semua pihak, kami optimis Desa Bumisari dapat menjadi desa mandiri pangan yang memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah,” pungkas Sholihudin.
Melalui pendekatan yang berfokus pada pemberdayaan petani dan perbaikan infrastruktur, Desa Bumisari berkomitmen untuk terus mengembangkan potensi sektor pertanian sebagai pilar utama perekonomian masyarakat.(ADV)
Pewarta : RR