MITRAPOL.com, Banten — Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau–Ciujung–Cidurian (BBWS C3) di bawah Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat beragam capaian strategis sepanjang 2025. Pembangunan infrastruktur sumber daya air yang dilakukan terbukti memberi dampak signifikan terhadap ketahanan pangan, penyediaan air baku, dan pengendalian banjir di Provinsi Banten.
Momentum peringatan Hari Bakti PU ke-80 menjadi refleksi bahwa rangkaian capaian tersebut bukan sekadar daftar pekerjaan konstruksi. Melainkan bagian dari perjalanan panjang pengabdian sektor pekerjaan umum dalam menyediakan infrastruktur dasar yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat.
Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menegaskan komitmen itu. “Tugas kami di PU adalah memastikan air mengalir hingga ke sawah-sawah yang terjauh. Irigasi tersier, sekunder, hingga primer harus rapi, sempurna, dan tidak ada kebocoran sehingga benar-benar bermanfaat bagi petani,” ujarnya. Selasa (2/12).
Sejalan dengan itu, Direktur Jenderal SDA Dwi Purwantoro menekankan bahwa infrastruktur sumber daya air merupakan fondasi penting bagi kemandirian pangan, stabilitas ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat.
“Capaian saat ini membuktikan bahwa pembangunan sumber daya air memberi manfaat nyata, mulai dari meningkatnya ketersediaan air baku, irigasi yang lebih andal, hingga berkurangnya risiko banjir di wilayah rawan,” katanya.
Capaian Infrastruktur SDA BBWS C3 Sepanjang 2025
Sepanjang 2025, BBWS C3 melaksanakan berbagai pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur SDA, antara lain:
– Pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) di 49 lokasi
– Pembangunan intake air baku
– Revitalisasi Situ Cicinta
– Revitalisasi dua embung milik Grup 1 Kopassus, yang kini kembali berfungsi sebagai kolam retensi dan sistem pengendalian banjir
Pada sektor irigasi, BBWS C3 juga menyelesaikan:
– Pembangunan jaringan irigasi baru pada D.I Cimoyan, Pandeglang, sepanjang 285 meter
– Rehabilitasi jaringan irigasi pada empat daerah irigasi, yaitu:
– D.I Ciujung (Serang): 15,75 km, layanan 1.994 ha
– D.I Cidurian (Tangerang): 12,40 km, layanan 1.663 ha
– D.I Cibaliung (Pandeglang): 15 km, layanan 644 ha
Seluruh pembangunan ini didukung oleh Inpres No. 2 Tahun 2025 tentang percepatan pembangunan, rehabilitasi, serta operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi guna mendukung program swasembada pangan nasional.
Capaian tersebut menjadi bukti nyata komitmen BBWS C3 selaku UPT Ditjen SDA Kementerian PUPR dalam mendukung Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, khususnya terkait kemandirian pangan, ketahanan air, dan peningkatan kesejahteraan petani.
Bendungan Karian dan Pengendalian Banjir
Salah satu capaian besar adalah rampungnya Bendungan Karian dengan kapasitas tampung 314,7 juta m³. Bendungan ini akan memasok air baku untuk Banten, DKI Jakarta, dan sebagian Jawa Barat melalui proyek Karian Dam–Serpong Water Conveyance System (KSCS).
Pada sektor pengendalian banjir, program Flood Management in Selected River Basin (FMSRB) melalui pembangunan tanggul Sungai Ciujung telah memberikan dampak langsung: area rawan banjir berkurang dan rasa aman masyarakat meningkat.
Sementara itu, Pengendalian Sungai Cibanten yang sedang berjalan difokuskan pada:
– Penguatan tebing sungai
– Kelancaran aliran air
– Penataan kawasan sempadan menjadi ruang terbuka hijau
Upaya ini diharapkan mampu meminimalkan risiko banjir sekaligus mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Pemberdayaan Petani melalui P3-TGAI
Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) juga memberi dampak signifikan bagi kelompok tani. Melalui perbaikan jaringan irigasi sederhana berbasis pemberdayaan masyarakat, aliran air menjadi lebih optimal, pola tanam lebih teratur, dan produktivitas meningkat.
Pada periode 2024–2025, program ini dilaksanakan di 381 lokasi, melibatkan 5.715 tenaga kerja lokal, dan meningkatkan layanan irigasi hingga 20.445 hektare lahan sawah.
Komitmen Berkelanjutan
Kepala BBWS C3, Dedi Yudha Lesmana, menegaskan bahwa seluruh capaian tersebut merupakan wujud pelayanan negara dalam memenuhi hak dasar masyarakat atas air.
“Setiap infrastruktur yang dibangun memiliki tujuan jelas: meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kami memastikan bahwa pembangunan tidak hanya selesai secara fisik, tetapi benar-benar memberi manfaat jangka panjang,” ujarnya.
BBWS C3 berkomitmen untuk terus memperkuat pengelolaan sumber daya air agar manfaat pembangunan semakin luas, merata, dan berkelanjutan.
Selamat Hari Bakti Pekerjaan Umum ke-80!












