MITRAPOL.com, Jakarta – Proses pelepasan Pekerja Migran Indonesia (PMI) kembali dilakukan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Senin, (6/3/2023). Menurut Kepala BP2MI, Benny Rhamdani peran negara untuk meningkatkan pride terhadap PMI sangat penting. Itulah yang diperintahkan Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo.
‘’Negara hadir untuk meningkatkan kebangaan terhadap PMI. Dahulu, proses pemberangkatan tidak diglorifikasi seperti ini. Para perjabat negara, orang-orang terhormat di negara ini tidak dihadirkan dalam tiap kali pelepasan pemberangkatan PMI. Sekarang BP2MI getol mengangkat derajat PMI, Presiden bahkan hadir melepas PMI, ini luar biasa,’’ ujar Benny saat memberikan sambutan di hotal el-Royal, Jakarta Utara.
Di hadapan 485 PMI, Benny juga memberi motivasi, mengajak, dan menyampaikan challenge pihak agency (swasta) agar mengikuti cara-cara BP2MI mengistimewakan PMI. Bagi Benny, jalan yang dirintis BP2MI tidaklah berlebihan, melainkan sebagai upaya sadar untuk menempatkan posisi negara di hadapan rakyatnya (PMI).
‘’Saya menantang, memberi motivasi juga kepada pihak agency agar melakukan pelepasan seperti yang dilakukan BP2MI. PMI dimuliakan, jangan sekedar membentangkan spanduk di Bandara lalu didokumentasikan, dan setelah itu PMI diberangkatkan. Program P to P juga juga harus meniru skema G to G. Ini tidak berlebihan, tapi usaha yang selayaknya dilakukan negara terhadap PMI,” kata Benny tegas.
Pelepasan kali ini juga dihadiri Duta Besar Republik Polandia untuk Indonesia, dari Kementerian Keuangan, John David, dan Bupati Garut, Jawa Barat, H. Rudy Gunawan dikatakan Benny sebagai bentuk dari kepedulian berbagai pihak. Benny juga mengkritik pihak swasta yang tidak menghormati PMI.
‘’Kehadiran berbagai pihak hari ini, merupakan bentuk kepedulian yang luar biasa kepada PMI. Ada Duta Besar Polandia untuk Indonesia, Ms. Beata Stoczynska, kemudian Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan, Pak John David Siburian, dan spesial untuk Bupati Garut, Pak Rudy Gunawan yang jauh-jauh datang kesini. Penghormatan seperti inilah yang harus dilakukan agency-agency. Perlakuan hormat kepada PMI harus kita tunjukkan,’’ tutur Benny tegas.
Pada kesempatan ini, BP2MI melepas 411 PMI melalui skema G to G yang diberangkatkan menuju Korea Selatan. Dan 74 PMI Polandia dengan program P to P. Selain itu, 147 CPMI yang mengikuti Preliminary Education. Selain itu, Duta Besar Polandia dalam sambutan motivasi mengaku kagum terhadap proses pelepasan yang dilakukan pemerintah Indonesia.
‘’Luar biasa, saya kagum atas pelepasan pekerja migran Indonesia yang dilakukan demikian mewah. Para pejabat negara hadir, pekerja migran diberangkatkan secara terhormat. Saya ucapkan selamat datang bagi pekerja migran ke Polandia, kami menyambut baik kehadiran anda semua,’’ kata Ms. Beata.
Pewarta : Yape
