MITRAPOL.com, Sukabumi Jabar – Pada tahun 2024 Penggunaan Dana Desa diprioritaskan untuk mendanai pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Namun, apakah hasilnya telah sesuai RAB serta harapan masyarakat setempat. Oleh karenanya, seluruh masyarakat, pers juga harus ikut mendukung dan mengawasinya.
Adapun, kucuran anggaran DD (dana desa) di tahun 2024 senilai 1,4 miliar, Namun, saat ini masih ada sisa anggaran dalam proses berjalan di Desa Limusnunggal Kecamatan Bantargadung Sukabumi Jawa Barat. Salah satunya anggaran hingga ratusan juta yang patut dipertanyakan sbb :
1. Pengerasan jalan desa (pengaspalan jalan Legoksawo) Rp. 101.980.000,-
2. Pengerasan JUT (pengaspalan jalan batako) Rp. 162.330.000,-
3. Pengerasan JUT (pengaspalan jalan Citangkil Kadupugur) Rp. 228.330.000,-
Kemudian, anggaran DD ditahun 2023 senilai Rp. 1,4 miliar beserta kegiatan dengan anggaran fantastis yang juga harus dipertanyakan sbb :
1. Pengaspalan jalan Bojongsoka Rp. 150.000.000,-
2. Pengaspalan jalan gadog Rp. 300.000.000,-
Guma meminta klarifikasi tentang kebenaran dari nilai anggaran DD ( Dana Desa ) di desa Limusnunggal Kecamatan Bantargadung, Sukabumi. Lalu, tim Mitrapol menyambangi Kades Limusnunggal, Rusman, S.Pd.
Saat ditemui, Rusman membenarkan dan menjabarkan tentang anggaran – anggaran yang di pertanyakan oleh tim media. Bahkan, dirinya mengakui jika pihak desa telah berkoordinasi dengan pihak kecamatan inspektorat dan Cibadak/kejaksaan.
“Kenapa Kecamatan Bantargadung lebih hati-hati, karena Alhamdulillah sama tipikor juga bersinergi sama yang di Cibadak juga sama rekan media juga kalau mau maen,maen aja kita bisa enjoykan. Makanya, bendahara saya nyebutin (bilang) nya disetiap ada acara suka lelenyapan(kuatir). Menimbang aturannya seperti ini tapi rekan kita hanyalah duduk bersama,enak itu bahasanya selama kita benar kalau ada berita seperti itu akan ngobrol aja ajak ngopi kita tidak usah kuatir. Sebenarnya tau apa lagi dari pusatnya seperti itu jugakan,” ungkap Rusman didampingi perangkat desa lainnya saat diwawancarai Mitrapol, Sabtu ( 3/8/2024).
Ditambahkan, Nur Prasetya selaku kaur keuangan Desa Limusnunggal bahwa dirinya sangat mengerti aturan. Namun, ada kekhawatiran yang lain dalam pelaksanaan belanja DD.
“Justru kang delemanya prangkat desa emang seperti itu,disisi lain kan kita teh disaat bimtek lelenyapan(kuatir). Sedangkan birokrasi apal seperti gimana,” imbuhnya.
Selain Kades dan Kaur Keuangan Desa Limusnunggal, pihak lainnya yang ikut mendampinginya, Asep Pajar selaku Sekretaris desa dan Nurdiansyah,S.pd bidang Kaur perencanaan dan Suparman selaku kasi Kesejahteraansaat saat diwawancarai oleh tim Mitrapol.
Pewarta : Tim
