MITRAPOL.com, Sukabumi Jabar – Sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo, program dana desa membutuhkan partisipasi aktif masyarakat dan media dalam pengawasannya agar dapat berjalan dengan maksimal. Dana desa dinilai sangat membantu dalam mendorong perekonomian di pedesaan.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Desa (Kades) Bumisari, Solihudin, saat diwawancarai oleh tim Mitrapol. Beliau menyatakan bahwa seluruh anggaran dana desa tahun 2023 telah direalisasikan sepenuhnya tanpa ada hambatan.
“Data itu betul, karena semua sekarang keterbukaan, betul sekali. Cuma untuk kendala di tahun 2023, saya rasa tidak ada. Kalau 2024 lancar – lancar aja, sekarang sudah tahap kedua, pekerjaan tinggal posyandu yang belum selesai. Tahun 2023 sudah dimonitoring pencapaian realisasi progres. Artinya, anggaran tahun 2023 semua clear, sudah selesai tidak ada kendala,” ujar Solihudin, Selasa (20/8/24).
Solihudin juga menambahkan bahwa proses pencairan dana desa (DD) Bumisari berjalan lancar tanpa hambatan.
“Dari tahun ke tahun, dari pusat turunnya anggaran tidak dipersulit dan sangat baik. Justru, kami sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten. Sebab, kalau tidak ada dana desa bisa tertinggal. Dalam hal ini kita fokus rata – rata pada jalan dan pertanian untuk ketahanan pangan. Seperti pengadaan bibit melalui kelompok tani. Nanti mereka yang mengkoodinir dan hasilnya kita yang membeli,” jelas Solihudin.
Dalam wawancara tersebut, media juga menanyakan tentang Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Bumisari, mengingat Bumdes juga dapat menerima anggaran dari dana desa untuk pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Ada Bumdes, makanya tahun ini enggak kita kasih. pertama mereka enggak minta, Kedua mohon maaf, sumber daya manusia kita yang belum nyampe kalau untuk mengelola. Karena dana desa ini harus Kades yang tanggung jawab. Pernah dulu kita dipanggil kejaksaan terkait Bumdes, ungkapnya.
Solihudin berharap Desa Bumisari dapat menjadi lebih maju dan berkembang, sehingga infrastruktur menjadi lebih baik dan petani dapat mandiri.
“Harapan saya desa ini menjadi desa maju, karena dikampung ini sangat tertinggal dan sekarang berkembang. Lalu, penghasilan tani meningkat dengan cara perbaikan infrastruktur. Bagaimana hasil petani baik, jika jalan rusak, sulit. Sekarang ini kita ajarkan petani lebih mandiri. Oleh karena kedepan kita akan kembangkan Bumdes, kalau sekarang kita belum siap,”” tutupnya.
Diharapkan, melalui pengawasan media, semua program yang sedang berjalan dan akan datang terkait anggaran dana desa terus dipantau.
Dengan begitu, Desa Bumisari bisa berkembang lebih maju dan petani di desa ini dapat menjadi lebih mandiri. (Sp, Rayrobbend Swr/Abas)
