MITRAPOL.com, Tegal – Pelebaran jalan kini menjadi kebutuhan mendesak untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan efisiensi waktu perjalanan.
Aksesibilitas yang baik sangat penting bagi perkembangan ekonomi daerah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta menghubungkan komunitas secara lebih efektif.
Namun, proyek pelebaran jalan Jejeg-Gunung Agung yang dikerjakan oleh CV. Yumna Perkasa Makmur dengan anggaran Rp. 163.830.000 dari APBD Kabupaten Tegal, baru seumur jagung sudah mengalami kerusakan.
Berdasarkan hasil investigasi lapangan oleh tim media, ditemukan indikasi kuat bahwa pekerjaan ini dikerjakan asal-asalan, tanpa memperhatikan kualitas, dan minim pengawasan dari Dinas PUPR Kabupaten Tegal.
Proyek ini diawali dengan rabat beton yang kemudian dilapisi aspal. Namun, rabat beton sudah mulai retak, dan lapisan aspal tampak mengelupas.
Hasil pekerjaan yang buruk ini bertolak belakang dengan tujuan utama pelebaran jalan, yaitu meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Akses yang lebih baik seharusnya mengurangi waktu perjalanan dan membuka lebih banyak peluang ekonomi bagi warga sekitar.
Menanggapi laporan ini, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tegal, Teguh, menyatakan bahwa proyek tersebut masih menjadi tanggung jawab rekanan.
Ia juga berterima kasih atas informasi yang diberikan oleh media, dan berjanji akan mengirimkan tim teknis untuk mengecek kerusakan dan memberikan rekomendasi perbaikan.
Teguh juga menekankan bahwa meski kerusakan bisa disebabkan oleh faktor lain, seperti dilewati kendaraan berat sebelum kering, tanggung jawab tetap berada di tangan kontraktor.
Hingga berita ini diturunkan, tim media masih berupaya menghubungi pihak CV. Yumna Perkasa Makmur untuk mendapatkan klarifikasi lebih lanjut terkait pengerjaan proyek tersebut. (R. S)
