MITRAPOL.com, Kalbar – Kepala Satker Paralel Perbatasan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat Chandra Prasetiya, S.T. bersama dengan tim melakukan upaya tanggap darurat akibat bencana banjir yang menggenangi di Ruas Simpang Balai Karangan-Rasau yang memutuskan akses warga di sekitar ruas tersebut, pada, Minggu (30/8/2024).
Chandra menerangkan, curah hujan dengan intensitas tinggi selama bulan Agustus 2024 mengakibatkan genangan dan limpasan banjir sementara di 4 (empat) titik ruas tersebut semenjak 27 Agustus 2024 dan belum ada tanda-tanda mengalami surut.
“Keempat titik banjir tersebut terdapat di STA 55+850. 57+800, 58+075, 69+750 dengan total panjang banjir 800 meter dan kedalaman bervariasi dari 0,5 meter sampai 1,5 meter,” terang Chandra.
Upaya penangulangan dan identifikasi penyebab banjir menjadi fokus utama dalam menangani situasi bencana. Saat ini sudah dilakukan penanganan sementara dengan pemasangan rambu di lokasi kejadian banjir dan pembagian sembako kepada penggendara yang terjebak banjir, jelas Chandra.
PPK Perbatasan 2 Provinsi Kalimantan Barat Windiarto Abisetyo, S.T. mengatakan, Ruas Simpang Balai Karangan – Rasau telah terjadi banjir untuk ruas sementara terdapat 4 (empat) titik. Windiarto didampingi dengan Penyedia Jasa Lambok Karya KSO dan Konsultan Supervisi Wiraguna Tani, KSO juga sudah melakukan kajian dan usulan penanganan berupa peninggian di daerah banjir dengan timbunan pilihan, sehingga diharapkan lokasi terdampak banjir tidak terjadi lagi di kemudian hari.
“Untuk sementara pengendara dihimbau untuk tidak memaksakan melewati lokasi banjir demi keselamatan pengendara.” tutup Windiarto.
(Red)