MITRAPOL.com, Bekasi – Berbagai Kegiatan Pelaksanaan Pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan (Japek II Selatan) terus berlanjut dan menunjukkan perkembangan yang signifikan. Jalan tol sepanjang 64,05 kilometer ini dirancang untuk menghubungkan wilayah Jatiasih di Bekasi dengan Sadang di Purwakarta, melalui tiga wilayah yaitu Bekasi, Karawang, dan Purwakarta.
Kedepannya dengan hadirnya jalan tol ini, perjalanan dari Jakarta menuju Cikampek dari sisi selatan diharapkan akan lebih cepat dan efisien. Dimulai dari proses; Progres Konstruksi dan Pembebasan Lahan. Dan adanya Data terbaru dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyatakan bahwa hingga saat ini, keseluruhan progres konstruksi Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan telah mencapai sekitar 49,6 persen, dengan catatan proses pembebasan lahan sudah mencapai sekitar 80 persen. (muslimproperti.id).
Selanjutnya kegiatan pada Fase II Seksi A, dan Faket II A yaitu ruas jalur Setu-Sukaragam, progres konstruksinya sudah mencapai 19,34 persen dengan pembebasan lahan yang telah rampung sebesar 77,95 persen. sementara untuk target konstruksi Fase II Seksi A ini direncanakan selesai pada April 2026. Dan dengan rincian Rute dan Manfaat Tol Japek II Selatan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan yang direncanakan untuk menghubungkan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta di Jatiasih, Bekasi, dan Jalan Tol Purbaleunyi di Sadang, Purwakarta.
Pada pelaksanaan pembangunan Infrastruktur ini memiliki tujuh buah simpang susun, yang akan membantu mengurai kemacetan di sepanjang jalur tersebut. Diharapkan, jalan tol ini dapat memangkas waktu tempuh antara Jakarta dan Cikampek, diperioritaskan terutama bagi pengguna jalan yang bergerak dari sisi selatan, dengan pencapaian Proyek Jalan Tol Nasional Secara nasional, BPJT mencatat bahwa panjang total jalan tol yang telah beroperasi di Indonesia saat ini mencapai 2.839 kilometer.
Diuraikan pada fase ini terdapat 73 ruas jalan tol yang telah beroperasi, sementara 23 lainnya, termasuk Japek II Selatan, masih dalam tahap konstruksi. Dengan target penyelesaian yang direncanakan untuk beberapa tahun ke depan, dengan tercapainya target pelaksanaan pembangunan jalan tol diharapkan dapat terus memperkuat konektivitas antarwilayah di Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi regional.
Terlebih target Penyelesaian dan harapan masyarakat,khusus mengenai penyelesaian pembangunan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, terutama pada Paket II A Setu-Sukaragam, akan menjadi salah satu bagian penting dalam jaringan transportasi Jawa Barat. Setelah selesai, tol ini akan menjadi alternatif bagi masyarakat yang biasa menggunakan jalur utama Jakarta-Cikampek, sehingga diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas di ruas tol tersebut. Selain itu, proyek ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah sekitar melalui peningkatan aksesibilitas dan kemudahan transportasi.
Dikebut dengan skil profesionality dari para subkontraktor yang berperan dititik lokasi Kecamatan Setu- Cibarusah-Serangbaru para subkontraktor dari PT Japek dan PT Jasa Marga (Tbk) terus melakukan target prioritas waktu penyelesaian masing-masing plant. Salah satunya perusahaan PT LPE (Lia Pijer Energi) meski dalam kondisi hujan aktif dimusim desember terus bekerja keras dengan tekhnis dan taktis kejar target pencapain dengan baik.
“Kami berkomitmen untuk kerja, kerja dan kerja bang’ dengan profesionality perusahaan yang berkompetens siap selesaikan target dibidang subkontraktor infraatruktur Jalan Tol Japek II Selatan sampai pada hitungan 24 jam kami kerja dengan ektremnya cuaca saat ini dan disela situasi alam dipenghujan desember 2024 ini bang’ kami genjot terus tanpa istirahat dengan tentunya ada kerjasama dan koordinasi yang baik diwilayah yang kami laksanakan pekerjaannya, kami optimis target pencapaian dapat kami selesaikan.” Ucap Bang Ginda Humas PT. LPE. Jum’at, 20/12/2024.
Progres tol japek 2 selatan Pembangunan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan adalah salah satu proyek strategis nasional yang diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan infrastruktur transportasi dan dengan progres konstruksi yang semakin meningkat dan rencana penyelesaian yang ditargetkan pada tahun 2026.” Pungkasnya.
Pewarta : Yatmono
