MITRAPOL.com, Jakarta – Kelas X F SMAN 8 Jakarta menorehkan prestasi gemilang dalam ajang Festival Budaya (Fesbud) 8 Tahun 2025 yang digelar di lapangan sekolah, Jalan Taman Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, pada Sabtu (17/5). Membawa semangat dan kekayaan budaya Nusa Tenggara Timur (NTT), mereka tampil total dan berhasil memborong tiga penghargaan bergengsi sekaligus.
Dalam Fesbud 8 2025,Kelas X F berhasil memborong tiga gelar juara, yakni Juara 2 Booth Kebudayaan, Juara 2 Expressiix (pertunjukan seni), dan Juara 2 Streppreneur (kewirausahaan siswa).
Ketua Kelas X F, Rizki Adhi Permana, mengungkapkan bahwa semua pencapaian ini merupakan hasil kerja keras tim yang dilakukan sejak jauh-jauh hari. Mereka menyusun konsep budaya, membangun booth, mengatur produk untuk kewirausahaan, hingga latihan rutin untuk pentas seni.
“Semua dilakukan bersama-sama dengan semangat. Hasilnya adalah kemenangan yang tidak hanya kami syukuri, tapi juga menjadi pengalaman luar biasa bagi kami. Dengan semangat budaya NTT, kami ingin menunjukkan bahwa budaya bisa jadi kekuatan, bukan hanya sekadar tontonan,” kata Rizki, dalam keterangannya, Senin (19/5).
Wali kelas X F, Fakhrizal Arsi, juga memberikan apresiasi tinggi kepada anak didiknya. Menurutnya, kemenangan ini bukan hanya tentang kreativitas, tapi juga hasil dari kekompakan dan semangat luar biasa.
“Tiga juara ini bukan sekadar kemenangan, tapi proses pembelajaran berharga tentang kepemimpinan, kerja sama, dan mencintai budaya. Bonusnya, mereka juga mendapat pengakuan,” ujarnya bangga.
Menurutnya, kemenangan ini tak hanya mengukir prestasi, tetapi juga meninggalkan pesan kuat bagi pelajar lainnya bahwa mencintai budaya bukan hal kuno, melainkan langkah keren yang bisa menginspirasi banyak orang.
Fakhrizal, yang dikenal sebagai guru humanis dan inspiratif, tak lupa mengapresiasi dukungan luar biasa dari para orang tua siswa yang turut menyokong penuh kegiatan tersebut.
“Semoga semua kebaikan dan dukungan dari para orang tua dibalas keberkahan,” ucapnya mendoakan.
Fesbud 8 ini sendiri merupakan salah satu program tahunan dari sekolah yang dikenal banyak menorehkan prestasi. Kegiatan ini tidak hanya menyalurkan minat dan bakat siswa dalam seni, budaya, dan kewirausahaan, tetapi juga menjadi sarana untuk menanamkan rasa cinta terhadap budaya Indonesia.
Menurut Wakil Kepala SMAN 8 Jakarta, Edi Pramono, Fesbud tak hanya budaya daerah di Indonesia, Fesbud juga menampilkan budaya internasional sebagai bagian dari kebhinnekaan global. Acara ini menjadi ajang pembelajaran dan memperkenalkan budaya lokal dan internasional kepada generasi muda.
“Alhamdulillah secara keseluruhan acaranya berjalan dengan lancar dan sukses. Fesbud ini lebih dari sekadar lomba. Fesbud adalah bentuk pelestarian budaya daerah dan pengenalan budaya dunia. Kami ingin siswa bangga dengan identitas budayanya,” tuturnya.
