Oleh: Tim Peserta Diklat PKA III Kelas 3 Badiklat Kejaksaan bekerja sama dengan LAN RI
MITRAPOL.com, Jakarta – Integritas Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kejaksaan bukan sekadar kepatuhan terhadap aturan, melainkan keberanian moral untuk menjaga keadilan sekaligus membangun kepercayaan publik yang berkelanjutan.
Integritas: Lebih dari Sekadar Kepatuhan
Bagi ASN Kejaksaan, integritas mencerminkan komitmen moral yang diwujudkan melalui kejujuran, tanggung jawab, dan ketekunan. Dalam praktik sehari-hari, integritas menjadi fondasi etika pelayanan publik. Kejaksaan memiliki mandat besar: mengawasi, menuntut, hingga melaksanakan hukum pidana. Semua tugas itu hanya dapat dijalankan dengan objektivitas bila integritas dijunjung tinggi.
Mengapa Integritas Vital?
Integritas ASN Kejaksaan sangat penting karena:
- Menjamin keadilan dalam penanganan perkara.
- Mencegah intervensi politik dan kepentingan ekonomi.
- Menjaga kepercayaan masyarakat terhadap proses hukum.
- Mewujudkan birokrasi transparan dan akuntabel.
Survei Indikator Politik Indonesia (Mei 2025) mencatat Kejaksaan RI menempati urutan pertama sebagai lembaga penegak hukum paling dipercaya, dengan skor 76%. Meski demikian, angka ini harus dipertahankan melalui konsistensi, bukan dijadikan alasan untuk berpuas diri.
Siapa Penjaga Integritas?
Integritas merupakan tanggung jawab kolektif. ASN Kejaksaan—mulai dari jaksa fungsional, pejabat struktural, hingga staf pendukung—harus berperan aktif. Pimpinan lembaga dituntut memberi teladan, pengawas internal harus bekerja independen, sementara masyarakat sipil perlu dilibatkan sebagai mitra pengawas.
“Ketika integritas menjadi budaya, Kejaksaan tidak hanya melaksanakan hukum, tetapi juga membangun harapan bagi bangsa.”
Ruang dan Kesempatan untuk Integritas
Integritas harus hadir di setiap aspek, mulai dari penyidikan, pelayanan publik, interaksi dengan pengacara dan saksi, hingga pemanfaatan sistem digital. Inovasi positif, seperti e-integrity di Kejati DKI Jakarta, menjadi contoh bagaimana teknologi dapat memperkuat transparansi.
Kesempatan menjaga integritas datang setiap hari, baik ketika menangani perkara besar, menghadapi tekanan eksternal, maupun saat memberikan layanan sederhana. Dengan kata lain, integritas bukan momentum sesaat, melainkan nafas kerja ASN Kejaksaan.
Strategi Mempertahankan Integritas
Ada lima strategi utama untuk memastikan integritas terjaga:
- Pendidikan etika dan antikorupsi.
- Transparansi dalam seluruh proses hukum.
- Pengawasan internal yang independen.
- Pelibatan masyarakat dalam pengawasan.
- Keteladanan pimpinan dalam setiap kebijakan.
Langkah konkret sudah dilakukan melalui Peraturan Kejaksaan No. 4 Tahun 2024 tentang Kode Etik Jaksa serta kanal pengaduan elektronik eprowas.kejaksaan.go.id. Namun, implementasinya harus serius, bukan formalitas.
Realitas Penanganan Kasus Korupsi
Pada semester I 2025, capaian penanganan perkara korupsi mencapai 43,43%, termasuk kasus besar seperti dugaan korupsi di PT Sritex, Pertamina, Sugar Group Companies, hingga proyek digitalisasi pendidikan dengan potensi kerugian Rp1,98 triliun.
Di daerah, kinerja Kejaksaan juga terlihat, misalnya Kejati NTT menangani 77 kasus dan Kejati Bali 41 perkara. Capaian ini menegaskan keseriusan Kejaksaan, namun tetap mengingatkan bahwa integritas adalah syarat mutlak agar pemberantasan korupsi benar-benar bermakna bagi masyarakat.
Penutup
Di era keterbukaan informasi, masyarakat menilai bukan hanya hasil, tetapi juga proses. ASN Kejaksaan yang berintegritas bukan sekadar aparat hukum, melainkan penjaga moral bangsa. Tanpa integritas, hukum kehilangan ruh keadilan. Sebaliknya, dengan integritas, Kejaksaan berdiri sebagai pilar kepercayaan publik dan benteng peradaban yang adil serta bermartabat.
Referensi
– Diandra, Z. (2025, July 30). Kepercayaan Publik Atas Kinerja Kejaksaán pada 2025 Menurun. GoodStats. https://data.goodstats.id/statistic/keperca yaan-publik-atas-kineria-kejaksaan- pada-2025-menurun-5Xv97
– Simanjuntak, R. A. (2025, May 27). Survei Indikator: Tingkat Kepercayaan Publik terhadap Kejaksaan Capai 76%. SINDOnews. https://nasional.sindonews.com/read/157 2719/13/survei-indikator-tingkat- kepercayaan-publik-terhadap- kejaksaán-capai-76-1748340311
– Sustain Indonesia. (2025, July 22). Hari Bhakti Adhyaksa Tahun 2025: Pentingnya Integritas untuk Meningkátkan Kepercayaan Publik. https://sustain.id/2025/07/22/hari-bhakti- adhyaksa-tahun-2025-pentingnya- integritas-untuk-meningkatkan- kepercayaan-publik
– Kejaksaan Republik Indonesia. (2025). Laporan Kinerja Semester I Tahun 2025. https://kejaksaan.go.id