Uncategorized

Diduga Salurkan Roti Berjamur ke Sekolah, Dapur MBG di Menes Terancam Didemo MPP

Admin
×

Diduga Salurkan Roti Berjamur ke Sekolah, Dapur MBG di Menes Terancam Didemo MPP

Sebarkan artikel ini
Dapur MBG di Menes Terancam Didemo MPP
Mahasiswa dan Pemuda Progresif (MPP). Sorotan ini muncul menyusul dugaan penyaluran bahan pangan tidak layak konsumsi kepada siswa sekolah dasar.

MITRAPOL.com, Pandeglang – Dapur Umi Kaisar, salah satu penyedia Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, menuai sorotan tajam dari organisasi Mahasiswa dan Pemuda Progresif (MPP). Sorotan ini muncul menyusul dugaan penyaluran bahan pangan tidak layak konsumsi kepada siswa sekolah dasar.

Koordinator Lapangan (Korlap) MPP, Yayan Hendiana, menyebut pihaknya menerima sejumlah laporan dari orang tua murid dan pihak sekolah terkait dugaan distribusi makanan bermasalah oleh dapur tersebut.

“Sejak beberapa waktu lalu sudah ada keluhan, mulai dari nasi goreng yang diduga berbau hingga telur yang tidak layak. Terbaru, ditemukan roti tawar yang diduga berjamur,” ujar Yayan, Rabu (24/12/2025).

Menurutnya, pertemuan antara pihak dapur Umi Kaisar, sekolah, dan wali murid di SDN Purwaraja 1 belum menghasilkan klarifikasi yang memuaskan. Ia menilai pihak dapur belum memberikan penjelasan yang tegas terkait dugaan distribusi produk kedaluwarsa.

“Pihak dapur mengaku menyalurkan roti dengan masa kedaluwarsa 31 Desember 2025. Namun untuk roti bertanggal kedaluwarsa 25 Desember, mereka belum bisa memberi penjelasan dan menyatakan masih menunggu klarifikasi dari pemasok. Ini menimbulkan tanda tanya besar,” katanya.

MPP mempertanyakan mekanisme pengawasan kualitas pangan sebelum distribusi. Menurut Yayan, dapur penyedia MBG seharusnya bertanggung jawab penuh memastikan makanan yang disalurkan aman dan layak konsumsi.

“Atas dasar berbagai temuan ini, MPP bersama masyarakat berencana melakukan aksi unjuk rasa sebagai bentuk protes dan mendesak evaluasi total terhadap operasional dapur Umi Kaisar,” tegasnya.

Sementara itu, Wahyu, Koordinator Kecamatan (Korcam) MBG Menes, menyatakan pihaknya menyayangkan apabila benar terjadi penyaluran makanan yang tidak layak.

“Kalau itu benar, tentu sangat disayangkan. Pengawasan harus diperketat, teknis distribusi perlu diperbaiki, dan klarifikasi kepada pihak yang dirugikan harus segera dilakukan,” singkat Wahyu.