MITRAPOL.com, Cianjur Jawa Barat – Gempa magnitudo 5,6 skala richter mengguncang Cianjur, Jawa Barat, Senin, (21/11/22), yang dirasakan di sejumlah wilayah di Jabodetabek, sehingga menyebabkan ratusan rumah hancur, puluhan jiwa meninggal dunia dan ratusan korban luka-luka.
Atas kejadian tersebut mengundang perhatian semua masyarakat Indonesia salasatunya datang dari Komponen Relawan Siaga Bencana Kresna Rescue ambil bagian dalam evakuasi korban bencana gempa, sehingga team tersebut langsung merespon bencana dan langsung berangkat, Senin 21 Nopember 2002 pukul 23.00 WIB dan sampai di lokasi pukul 03.00 WIB.
Team Kresna Rescue bergerak ke lokasi tepatnya di kampung Munjul Desa Gasol Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur Jawa Barat pukul 05.00 WIB, guna untuk mengevakuasi dan memberikan bantuan medis kepada korban bencana yang mengalami luka-luka berat maupun lringan.
Founder Kresna Rescue Drs. Budiawan mengatakan, kami di lokasi gempa membantu mengevakuasi bayi umur 3 bulan tubuhnya yang tertimbun pasir dan reruntuhan, sehingga team kami dengan cepat evakuasi dan membersihkannya lalu merujuknya ke RSUD terdekat, untuk dilakukan tindakan pengobatan medis.
Lanjut ia, selain itu kami juga rujuk 6 warga korban gempa ke RSUD yang dan Cianjur, karena mereka mengalami luka-luka yang cukup berat salah satunya anak usia 3 tahun dengan patah punggung belakang,” jelasnya.
Buakn hanya itu saja, kami juga memberikan bantuan medis dan obat-obatan, diberikan mulai dari hari pertama sampai dengan hari ketiga, dan ini kami membantu murni adalah panggilan Jiwa team Kresna Rescue dalam membantu korban bencana gempa di Cianjur.
Masih Budiawan, untuk aksi berikutnya adalah distribusi logistik ke daerah bencana yang sekarang sedang dihimpun tim logistik Kresna Rescue, diantaranya
Evakuasi dan bantuan medis yang akan diberikan untuk membantu meringankan beban warga korban genpa yang belum tersentuh di kondisi Darurat Bencana,” paparnya.
Masih hal yang sama, hal ini dilakukan team Kresna Rescue susuai dengan moto Jagratara Janaloka atau yang disebut siap siaga waspada menjaga alam dan manusia,” pungkas Drs. Budiawan.
Pewarta : Muklis
