MITRAPOL.com, Sarolangun – Tim terpadu Penanganan konflik sosial kabupaten Sarolangun laksanakan giat pengukuran Titik Koordinat lahan yang menjadi konflik antara masyarakat desa tanjung dengan PT KDA yang dipimpin langsung oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda kab sarolangun terdiri dari Kabag Ops Polres Sarolangun, Pabung Kodim 0420/Sarko, perwakilan dinas Tphp, BPN kab.sarolangun, Perwakilan KAJARI Sarolangun, Kasat Intel Polres Sarolangun, Camat Bathin VIII, Kapolsek Bathin VIII.
Juga dihadiri oleh pihak-pihak yang berkonflik antara lain Pimpinan PT KDA, Kepala Desa Tanjung, Ketua BPD desa tanjung, Perwakilan Tokoh masyarakat dan Tokoh adat Desa Tanjung kec bathin VIII. Selasa (28/03/2023) sore.
Saat baru akan memulai pengukuran titik koordinat sempat terjadi kericuhan adu mulut antara masyarakat dengan pihak timdu hal ini terjadi karena ada diskomunikasi.
Kericuhan tersulut kembali manakala pihak perwakilan perusahaan PT. KDA mengakatakan No Coment saat kades bertanya kepada pihak perusahaan tentang berkas atau yang sejenis bagai mana dan atas dasar apa lahan seluas 10,58 Hektar ini diklaim sebagai milik Perusahaan, sontak ketika mendengar jawaban seperti itu masyarakat berang sehingga sempat hampir tersulut emosi.
Situasi sempat memanas bahkan masyarakat sempat melarang timdu untuk melakukan pengukuran hal ini membuat semua pihak hampir terpancing emosi untung situasi ini cepat terkendalikan ketika kades beserta tetua desa dan pihak Polres dan TNI berupaya menenangkan semua pihak hingga suasana kembali kondusif hingga masyarakat mau melakukan pengukuran titik koordinat lahan yang jadi sengketa tersebut hingga selesai dan semua pihak kembali ketempat masing-masing dengan damai.
Terpisah saat diwawancarai awak media dikediamannya kades menerangkan kalau selama saya menjabat kades desa tanjung belum pernah PT. KDA memberikan kontribusi terhadap desa tanjung.
“Sudah hampir 2 tahun saya menjabat kades pihak perusahaan belum pernah membagikan CSR atau kebun plasma kepada masyarakat desa tanjung,” kata kades.
Kades Irwan Akili juga mengucapkan terima kasih kepada timdu, pihak TNI-Polri yang sudah mau hadir melaksanakan pengukuran titik koordinat lahan yang jadi sengketa tersebut dan kepada Satpolres Sarolangun saya mengucapkan terima kasih dengan kesabaran dapat meyakinkan masyarakat desa tanjung untuk tidak anarkis dan mengsukseskan kegiatan pengukuran lahan sengketa tersebut sesuai yang dijadwalkan pada rapat dengan timdu beberapa waktu yang lalu dengan damai.
Pewarta : Hendri