Nusantara

Kades Sukajadi pertanyakan maksud bahasa dirobohkan dalam pembangunan TKN Pembina Carita

Admin
×

Kades Sukajadi pertanyakan maksud bahasa dirobohkan dalam pembangunan TKN Pembina Carita

Sebarkan artikel ini

MITRAPOL.com, Pandeglang Banten – Viralnya pemberitaan terkait pembangunan rungan guru di sekolah TKN Pembina Carita yang berjudul “Diduga Asal Jadi Bangunan Baru Gedung Guru TK Negeri Pembina Carita Ambruk” belum lama ini menimbulkan pertanyaan dari Kepala Desa Sukajadi katanya bangunan tersebut ada yang merobohkan.

Ini program dari pemerintah yang jelas-jelas harus kita dukung, tapi ada bahasa dari pelaksana/ kontraktor yang mengatakan itu dirubuhkan membuat hati saya kecewa dan seakan-akan warga Sukajadi itu pada usil, itu kan fitnah jika belum tahu kebenarannya kenapa sampai roboh, papar Sandi di lokasi pembangunangan saat dimintai keterangannya oleh Awak media.

Lucu, jika bapak pelaksana mengatakan itu dirobohkan, silahkan dilaporkan saja kepada pihak yang berwajib, jangan asal ngomong, lanjutnya.

Pemerintah kabupaten Pandeglang melalui Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olaha Raga mengucurkan anggaran sebesar Rp. 199.500.000 (Seratus Sembilan Puluh Sembilan Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) untuk pembangunan satu ruangan guru untuk TK Negeri Pembina Carita. Dengan Surat Perintah Kerja (SPK) 400.3.13./SPK.002.PPK.Konst.PAUD.34-Dikpora/223.dengan pelaksana CV. Daya Kencana.

Program untuk pengelolaan Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD) sumber dana APBD – II – DAU ini sangat kita dukung, demi masa depan anak anak kita, tuturnya.

Jujur saja lanjutnya, memang dari awal mereka tidak ada pemberitahuan dari pihak pelaksana bahwa ada pembangunan ruangan guru, tapi ketika ada laporan atau telepon bahwa ada bangunan roboh yaitu bangunan ini saya justru kaget, emang pembanguan apa, terang Kades.

Tapi semenjak kejadian robohnya bangunan itu mereka pihak pelaksana datang ke rumah bersilaturahim dan meminta maaf baru datang memberitahu ada pembangunan di desa Sukajadi dan itupun saya sambut dengan baik.

Jelas saya sebagai Kepala Desa Sukajadi yang mewakili masyarakat merasa tersinggung dari bahasa dirobohkan ini, apa maksudnya, siapa yang merobohkannya, tanyanya

Terima kasih kepada media sebagai control sosial yang memantau pekerjaan dari program pemerintah ini dan sudah saya dengar sendiri percakapan mereka dengan awak media yang jelas – jelas bahasa Yosep mengatakan itu dirobohkan, jangan fitnah dong, ingat fitnah itu lebih kejam dari pada pembunuhan, imbuh Kades.

 

TIM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *