MITRAPOL.com, Pandeglang banten – Niat membantu dan menolong orang, Husin seorang warga Labuan Pandeglang Banten merasa ditipu dan dibodoh-bodohin oleh oknum Kades.
Berdasarkan pengakuan Husin kepada awak media, dirinya merasa ditipu dan dibohongi atas uangnya yang dipinjamkan kepada oknum Kades yang dibawa oleh rekannya sendiri yang dipercayanya.
Jadi ceritanya begini, awalnya saya dihubungi rekan saya yang sudah saya percayai seratus persen, dia meminta bantuan saya untuk meminjamkan uang sejumlah Rp. 20.000.000 (Dua Puluh Juta Rupiah) untuk dipake Kepala Desa Bantar Wangi dengan alasan untuk modal pembebasan lahan.
Dalam konteks tersebut saya tidak berpikir panjang dan langsung menyediakan uang tersebut dan diambil oleh kakaknya Kepala Desa di Labuan persis dekat patung KB yang sekarang disebutnya patung Nelayan, karena saya melihat dan percaya terhadap rekan saya yaitu Mista, beber Husin. Sabtu (28/10/23).
Masih kata Husin, mereka menjanjikan (Kades melalui kakanya) akan memberikan fee sebesar 15 persen dari uang yang mereka pinjam, saya tidak berpikir panjang dikarenakan yang memohon itu rekan saya sendiri dan memang sudah sahabat lama saya dan menurut saya Mista ini orangnya polos dan jujur.
Ini dari tahun 2022 pak, sampai detik ini mereka tidak ada etikad baik. Saya sudah pernah mendatangi rumah kepala desa ini dan disana saya seakan dihadapkan dengan orang baru yang mengurus pembebasan lahan dan seakan uangnya akan cair.
Waktu itu saya kurang kenal persis siapa itu laki laki yang datang kerumah pak Kades Bantar Wangi dan menjajikan habis lebaran (2023) akan pasti cair, yang ternyata nol besar, terang Husin
Untuk yang kedua kalinya saya pernah mendatangi kesana bersama rekan saudara dan tidak bisa menemui siapa siapa, dan saya merasa dipermainkan oleh mereka, bahkan ini permasalahan dilempar sana sini, kesalnya.
Sementara itu, Mista melalui chat WA-nya membenarkan bahwa dirinya pernah dimintai tolong oleh kades Bantar Wangi untuk mencarikan uang dan pencairan ataupun pengambilan uangnya diwakilkan oleh kakaknya Kepala desa Bantar Wangi.
Ia pak, betul tahun kemaren saya didatangi pak Kepala Desa Bantar Wangi untuk mencarikan uang Rp. 20 juta.
Uang tersebut ada dari rekan saya yang di Labuan, dan yang ambil uangnya adalah kakak kepala desa Bantar Wangi, dan tanpa ada oret-oretan dikarenakan pak Husin percaya penuh dengan saya, lanjut Mista.
Ini sudah setahun lebih, belum ada pengembalian uang dari pak Kades, ketika ditanya ataupun kapan pengembalianya, pak Kades banyak alasan sana sini, dan benar menghadirkan orang ketiga yang seakan memastikan uang itu belum cair, gak nyambung juga sih, lanjut Mista.
Saya sebagai rekan merasa malu juga atas kejadian ini, jika saya ada uang saya sudah langsung pulangin biarpun bukan saya pribadi yang pergunakan uangnya, terang Mista.
Inikan uangnya sama pak Kades, yang ambil uangnya kakaknya Kades didampingi saya sendiri atas perintah Kades terhadap kakaknya untuk ambil uang di Labuan, ujarnya.
Sementara itu sang Kepala Desa ketika dimintai keterangannya melalui pesan whatsapp nya mengatakan,” Ok siap d karenakan itu ada d team saya harus d obrolan dulu.”
Kades Bantar Wangi (M) menambahkan,” Ya d karenakan itu bukan kepribadian saya itu ada d team, klu bisa lebih baik kita bertemu.”
Ketika dipertanyakan bahwa pak Kades yang minta tolong ke pak Mista untuk mencarikan uang tersebut, pak Kades menjawab,”Seharusnya lebih baik kita ketemu biar gak ada salah faham, bpk juga seharusnya jangan tahu dari satu pihak 🙏🙏🙏”
Pak Kades pun seakan melarang jurnalis untuk menjalankan tugasnya dan mengatakan,”Klu naik berita yang baik saya ijinkan, tpi kalau tidak baik dan merugikan mohon maaf saya tidak ijinkan, terima kasih 🙏🙏🙏”
Tim.