MITRAPOL.com, SOLOK – Pilkada Kota Solok masih akan berlangsung 1 tahun lagi, namun 3 nama kuat calon Walikota Solok sudah mencuat ke publik. Berbagai nama yang sebelumnya mengambang, mulai terang menjadi beberapa nama yang jelas-jelas telah siap untuk maju.
Hal ini diungkapkan oleh Indrayadi yang merupakan Peneliti dari lembaga survey Liberte Institute.
“Nama-nama yang sebelumnya telah masuk dalam radar survey Liberte Institute beberapa waktu yang lalu, sekarang makin mengerucut dan semakin jelas,” ungkap Indrayadi.
Pertama, Ramadhani Kirana Putra yang saat ini menjabat sebagai Wakil Walikota Solok dan Mantan anggota DPRD Kota Solok 2 periode.
Dhani sudah mengambil langkah-langkah strategis untuk maju pada Pilkada Kota Solok 2024 nanti, apalagi Walikota Zul Elfian sudah tidak memungkin untuk maju lagi. Dhani hanya perlu memastikan jumlah kursi Nasdem cukup untuk mengantarkan nya untuk mengikuti kompetisi 2024 nanti.
Sosok kedua adalah Leo Murphy. Anggota DPRD Kota Solok ini, telah memilih untuk tidak maju lagi pada Pileg 2024, Leo sudah memantapkan diri secara serius untuk fokus pada Pilkada 2024.
Sebagai Putra Kota Solok Leo tentu memiliki kans besar untuk maju sebagai Walikota maupun Wakil Walikota. Dengan posisi non partai saat ini, Leo memiliki kesempatan untuk berkomunikasi intens dengan banyak partai politik di Kota Solok.
Sosok ketiga, Nofi Candra. Mantan Anggota DPD RI dan Caleg DPR RI ini, menurut banyak tokoh Solok telah menyiapkan tim dalam memenangkan pilkada 2024 di Kota Solok.
Kemungkinan kecil Nofi Candra untuk maju kembali di Kabupaten Solok di 2024, karena kegiatan politik dan gambar baleho sebagai Caleg lebih banyak tersebar di Kota Solok dan sekitar Kota Solok dalam pantauan tim kami. Nofi dikabarkan telah membangun komunikasi dengan beberapa tokoh untuk maju pada 2024 nanti.
Menurut hasil survey, nama Leo Murphy menjadi nama yang lebih populer dikalangan para responden survey pada pilkada Kota Solok 2024.
Survey Liberte Institute dilaksanakan pada wilayah pengambilan sample survey di seluruh RW, Kelurahan dan Kecamatan di Kota Solok.
“Metode Survei yang kita lakukan dengan metode Multistage Random Sampling, dengan jumlah responden 800 responden dengan Margin of Error ± 3,5 persen. Tingkat kepercayaan hingga 95 persen,” terangnya.
Namun semuanya akan jelas setelah Pileg Februari 2024, dimana semua Bakal Calon akan menampilkan diri dan menghitung semua kemungkinan.
Pewarta : Yape