MITRAPOL.com, Lisbon – Dalam kunjungan kerjanya ke Portugal, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono didampingi Duta Besar RI untuk Portugal Rudy Alfonso mengunjungi Terowongan Drainase Raksasa di Lisbon, Campolide, Portugal. Terowongan ini dibangun pasca bencana banjir di Kota Lisbon di akhir Desember 2022.
Dalam kondisi hujan, Menteri Basuki meninjau project site untuk penggalian terowongan dengan Tunnel Boring Machine (TBM). Terowongan dengan panjang sekitar 6 kilometer (km) terbagi menjadi 2 sistem, yakni sistem Alcantara sepanjang 5 km dan sistem Chelas sepanjang 1 km. Adapun diameter terowongan sebesar 5,5 meter hingga 6,5 meter. Terowongan ini akan mengalirkan air hujan dari bagian hulu Kota Lisabon dan berakhir ke Sungai Tagus di hilir.
Fungsi utama terowongan drainase adalah untuk mencegah air hujan mencapai daerah dataran rendah dan menyebabkan banjir. Selain itu, volume air yang terkumpul sebagian akan diolah agar tidak mencemari Sungai Tagus, sehingga terjadi siklus pengaliran air hujan dan pengolahan air limbah dalam sistem tersebut.
Di Jakarta, terowongan serupa dibangun untuk mengurangi risiko banjir dengan mengalirkan debit banjir sebesar 60 m3/detik dari Sungai Ciliwung ke Kanal Banjir Timur melalui terowongan banjir sepanjang 1,2 km dan diameter 3,5 meter. Sodetan Ciliwung telah selesai dan diresmikan oleh Presiden Jokowi pada tahun 2023 lalu.
Sebelumnya Menteri Basuki berjumpa denga Rui Godinho, President Associação Portuguesa de Distribuição e Drenagem de Águas (APDA) yang juga merupakan salah satu Board of Governors dari World Water Council (2023-2025).
Menteri Basuki menyampaikan undangan kepada Presiden APDA dan para anggotanya untuk hadir dalam 10th World Water Forum di Bali pada Mei 2024 mendatang. APDA sendiri mengkonfirmasi akan hadir di Bali untuk memenuhi undangan tersebut.
Turut mendampingi, Staf Ahli Menteri PUPR Endra S. Atmawidjaja. (Red/Hms).