MITRAPOL.com – Kampung Kepa Duri, yang terletak di Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, menyimpan sejarah panjang yang menarik untuk ditelusuri.
Dahulu, kawasan ini merupakan hutan lebat yang ditumbuhi pepohonan kepa, sejenis pohon jambu-jambuan yang menghasilkan buah bernama gohok (Betawi), kupa beunyeur (Sunda), atau dompyang (Jawa).
Keberadaan pohon-pohon inilah yang menjadi cikal bakal nama “Kepa” dalam Kampung Kepa Duri.
Menurut beberapa sumber, Kampung Kepa Duri telah dihuni sejak abad ke-18. Awalnya, kawasan ini hanya dihuni oleh segelintir penduduk yang bekerja sebagai petani dan nelayan.
Seiring waktu, populasi di Kampung Kepa Duri terus bertambah, dan kawasan ini mulai berkembang menjadi sebuah kampung yang ramai.
Pada masa penjajahan Belanda, Kampung Kepa Duri menjadi bagian dari wilayah Tangerang. Baru setelah kemerdekaan Indonesia, kawasan ini diintegrasikan ke dalam wilayah Jakarta Barat.
Sejak saat itu, Kampung Kepa Duri terus mengalami perkembangan pesat, dan kini telah menjadi salah satu kelurahan terpadat di Kecamatan Kebon Jeruk.
Meskipun telah mengalami modernisasi, Kampung Kepa Duri masih menyimpan beberapa peninggalan sejarah yang berharga. Salah satu yang terkenal adalah Masjid Jami’ Al-Muslimin, yang didirikan pada tahun 1930.
Masjid ini menjadi saksi bisu perjalanan sejarah Kampung Kepa Duri dan menjadi simbol penting bagi masyarakat setempat.
Selain masjid, terdapat pula beberapa situs bersejarah lainnya di Kampung Kepa Duri, seperti Makam Mbah Kembang, yang diyakini sebagai pendiri kampung, dan Situs Bersejarah Duri Kepa, yang merupakan bekas permukiman masyarakat Betawi tempo dulu.
Kampung Kepa Duri kini telah menjelma menjadi kawasan yang maju dan modern. Berbagai fasilitas publik tersedia di kawasan ini, seperti sekolah, rumah sakit, pasar, dan pusat perbelanjaan.
Tak hanya itu, Kampung Kepa Duri juga dikenal sebagai salah satu sentra industri kecil dan menengah (IKM) di Jakarta Barat.
Meskipun mengalami perkembangan pesat, Kampung Kepa Duri tetap menjaga kelestarian budayanya. Berbagai tradisi dan adat istiadat Betawi masih dilestarikan di kawasan ini, seperti acara Sedekah Bumi dan Pencak Silat Betawi.
Kampung Kepa Duri adalah contoh nyata perpaduan antara tradisi dan modernitas. Keberadaan kampung ini menjadi bukti kekayaan sejarah dan budaya Jakarta Barat, dan menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus menjaga dan melestarikan warisan budaya bangsa.