MITRAPOL.com, Tegal Jateng – Setelah viral berita di Mitrapol.com dengan judul” Proyek Peningkatan Ruas Jalan Bojong – Sokasari, Kecamatan Bojong, Tegal Jateng diduga dikerjakan asal jadi” pihak Dinas PUPR kabupaten Tegal langsung menegur pihak kontraktor.
Mengenai papan proyek yang sebelumnya terlihat seperti disengaja terjungkal agar tidak terlihat oleh umum, Kepala Dinas PUPR kabupten Tegal mengatakan sudah diperbaiki dan mengucapkan terimakasih kepada awak media atas masukkan yang diberikan.
“Sudah diperbaiki🙏🏼. Maturnuwun koreksinya,” ucap Tegus selaku Kadis PUPR kabupaten Tegal melalui pesan whatsapnya dan mengirimkan foto papan proyek yang sudah berdiri tegak. Jumat, (2/8/24).
Kadis sebelumnya menjelaskan,”Maturnuwun. Nggih. Atas masukan dan koreksi saya teruskan ke Bidang yang mengelola. Atas tanggapan pihak rekanan yang kurang simpatik kami sampaikan permohonan maaf dan kami ingatkan lewat pengelola untuk proaktif dan menanggapi dengan baik atas saran masukan awak media.”
Ketika awak media mempertanyakan langkah pengawasan dari pihak PUPR kab. Tegal seperti apa? Kadis menjelaskan,”Minta tolong 1. papan proyek dipasang yang benar, 2. pekerja menggunakan rompi dan sesuai K3 3. Pekerjaan fisik dikerjakan dengan benar dan dipantau pengawas. 4. Saat ada awak media hadir, pengawas ataupun rekanan agar merespon dengan baik, jika ada ada masukan yang bersifat perbaikan sebagai koreksi ditindaklanjuti🙏🏼 “.
Ini arahan kulo ke Bidang pengelola kegiatan mas🙏🏼, tambah kadis.
Akan tetapi Kadis tidak bisa memberikan penjelasan yang pasti ketika awak media mengatakan,” Ok siap pak,,, kami sangat yakin bahwa bapak sebagai Kadis pasti mengarahkan seperti itu sebelum dimulainya suatu pekerjaan terhadap CV, ataupun pemborongnya, berarti masih adanya kejadian di lapangan seperti temuan yang kemari mereka melalaikan saran bapak Kadis ataupun bisa dikatakan tidak memperdulikan saran bapak Kadis yah pak, pak kadis tidak menjelaskan.
Ketika awak media mempertanyakan dugaan proyek yang dikerjakan asal jadi dan menggunakan bahan matrial dalam adukan atapun dasar tidak dikasih adukan semen seperti apa, dan langkah pengawasan dari pihak PUPR kab. Tegal sendiri seperti apa pak, Kadis belum memberikan jawaban yang pasti.
Yang menjadi pertanyaan awak media, apakah karena ada koreksi dan investigasi awak media kemuadian baru ada tindakan dari Dinas PUPR kabupaten Tegal ?. Jika dilihat dari jawaban kepala dinas PUPR kabupaten Tegal diduga kuat hal ini terjadi karena kurangnya pengawas dari dinas terkait.
Dengan tidak adanya pengawasan di lapangan ataupun di lokasi pekerjaan dari Dinas terkait ini menimbulkan pertanyaan,”Jangan-jangan ada udang dibalik batu nih?”
Pewarta : RS