MITRAPOL.com, Jakarta – Forum Alumni Sispala Jakarta (FASTA) mengakhiri kegiatan dengan menyelenggarakan Diskusi untuk memberikan pemahaman serta pengetahuan kepada generasi Siswa Pecinta Alam (SISPALA) dalam pengawasan, pendampingan dan
pembinaan ekstra kurikuler Siswa Pencinta Alam SMA/SMK se- DKI Jakarta yang yang berlangsung di Aula Kihajar Dewantara, gedung Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Jl. Gatot Subroto Kuningan Jakarta selatan, kamis (12/9/24).
Dalam Diskusi Forum Alumni SISPALA Jakarta tersebut dengan materi membahas “Megatrust dan mitigasi” dengan Narasumber Bambang Surya Saputra, M.Kom, Ka. Pusdalops BNPB & materi “Coaching Clinics Video
Perjalanan Pendakian” dengan narasumber Kameramen Jurnalis Indonesia (KJI).
Hadir juga dalam kegiatan tersebut dari Dinas Pendidikan Ali muqodas Kabid SMP SMA se-DKI Jakarta, mewakili FASTA Adjie Rimbawan serta 200 ratus peserta Diskusi Sispala dari berbagai sekolah di wilayah Jakarta dan sekitarnya turut hadir.
Ketua panitia Diskusi FASTA Jakarta
Dedi Satria menyampaikan bahwa ini merupakan rangkaian terakhir kegiatan dari pendakian gunung sispala se-DKI Jakarta dimulai dengan awal Agustus 2024, dan kita telah melakukan coaching cleaning ilmu engineering, cara packing teknik berjalan teknik mendaki, panjat tebing, semua telah di ajarkan, terakhir dengan acara mendaki gunung pada akhir Agustus serta peserta 250 lebih & 60 orang pendamping, guru, alumni, pembina, hingga mendaki naik dan sampai turun dengan selamat.
Juga dalam pendakian kemarin lanjut Dedi di Kawasan Gunung Gede Pangrango, Cianjur Jawa Barat mendaki Gunung Bersama Sispala Jakarta kita melakukan aksi Pengibaran Bendera 27 meter dikali 7 meter dan aksi bersih- bersih membawa sampah dari gunung turun kebawah Alhamdulillah membawa lebih kurang 500 kg sampah. Ungkap Dedi ketua panitia kepada awak media.
Dan hari ini hasil dari pemungutan sampah yang kita lombakan tersebut kita akan bagi hadiahnya mengumumkan siapa juaranya. Dan tentunya juga dalam diskusi ini kita membahas tentang isu yang hangat itu dengan materi megatrust. Persiapan Sispala, seandainya sesuatu hal yang tidak kita inginkan gempa terjadinya seumpamanya, namun apabila itu terjadi kita sudah mengetahui apa yang di siapkan.
Dari kegiatan tersebut kita Sispala melahirkan pecinta alam yang bersih/clear dalam mendaki gunung dan itu juga harus kita terapkan dalam lingkungan kita sendiri, jangan sampai kita naik gunung cinta kebersihan namun sesampainya di jakarta atau di sekolah tidak cinta kebersihan. Tutur Dedi.
Dedi juga mengulas bahwa kepada Sispala pentingnya memahami apa itu Megathrust sehingga dalam menghadapi situasi itu persiapan baik dalam isi tas apa saja yang di isi wajib di bawa saat bencana serta memilih lokasi pengungsian agar bisa menyelamatkan diri dan berharap peserta Sispala ini bisa mensosialisasikan hal ini di sekolah.
Karena belum pernah ada sekolah mengadakan Pendampingan, pelatihan tentang Megathrust. Semoga Sispala DKI Jakarta ini merupakan satu lembaga dalam melakukan pembinaan karakter sudah sangat teruji dan memang sangat layak untuk di setiap sekolah. Dampak positifnya selama saya bergabung di Sispala ini yaitu dampak positifnya bisa saya terapkan di kehidupan hari-hari saya dan ini layak di teruskan untuk adik-adik generasi penerus.
Adapun sekolah yang tergabung dalam FASTA DKI Jakarta sejumlah 86 sekolah di tambahin sekolah di luar DKI Jakarta. Karna dalam Sispala tentunya membina karakter generasi muda tanpa kekerasan itu wajib kita terapkan. Tentunya mereka siap di tempatkan dimana aja baik itu di alam atau di tempat bencana.
Untuk di ketahui bahwa Forum Alumni Sispala Jakarta (FASTA) ini bukan Ormas atau Sayapnya Partai. Ini pencegahan Dini salah satu penangkal tawuran yang lagi marak di sekitar jakarta, tentunya kegiatan Sispala ini harus kita sebar luaskan terutama dalam membentuk karakter yang baik untuk anak sekolah. Tutup Dedi ketua panitia pelaksana dan sekaligus mantan Sispala tahun 1990.
Di tempat yang sama Bambang Surya Putra Kepala Pusat Pengendalian Operasi BNPB mengatakan, pihaknya memberikan materi seputar potensi gempa megathrust.
Menurut dia, Indonesia berada di kawasan cincin api sehingga ancaman bencana alam juga terbilang cukup tinggi.
“Kita berada pada kawasan cincin api yang potensi ancaman gempa dan tsunami yang mengikuti gempanya juga potensi cukup tinggi,” ungkap Bambang.
Karena itu, dengan adanya sosialisasi kepada siswa ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa cinta mereka terhadap alam dengan menjaga kebersihan.
Yang paling mudah adalah tidak membuang sampah pada tempatnya, bersih-bersih lingkungan. Itu kaitan dengan bagaimana kita menjaga resapan. Ucap Bambang Surya Putra Ka. Pusdalops BNPB.
Kegiatan Diskusi Forum Alumni Sispala Jakarta (FASTA) diakhiri dengan pembagian hadiah kepada para juara serta di tutup dengan melakukan sesu Foto bersama.
Pewarta: Yape Gulo
