MITRAPOL.com, Lampung – Anggaran fantastis terungkap di Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung, dengan alokasi miliaran rupiah untuk pembelian tas sekolah bagi siswa SD dan SMP se-Kota Bandar Lampung.
Selain itu, dana miliaran lainnya juga dialokasikan untuk kebutuhan alat tulis dan seragam batik bagi para guru.
Pada Kamis, 12 September 2024, pukul 07.20 WIB, tim Mitrapol mencoba menghubungi Eka Apriana, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandar Lampung, melalui telepon dan pesan WhatsApp di nomor +62 811-7207-xxx.
Mitrapol juga mengirimkan data anggaran untuk mendapatkan klarifikasi terkait alokasi dana tersebut. Namun, meski telepon berdering, tidak ada balasan atau respon dari pihak Kadis melalui WhatsApp.
Keengganan Kadis Eka untuk memberikan komentar menimbulkan tanda tanya besar, mengingat peran pentingnya dalam memimpin instansi yang mengelola dana publik.
Sikap bungkam ini menimbulkan spekulasi bahwa ada sesuatu yang disembunyikan terkait alokasi anggaran miliaran tersebut, dan isu ini berpotensi mencoreng citra Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung.
Diketahui, pada tahun 2024, Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung mengelola anggaran swakelola senilai Rp.164.587.320.575 dan anggaran penyedia senilai Rp.66.989.289.609.
Beberapa alokasi anggaran yang menimbulkan pertanyaan, dengan nominal fantastis hingga miliaran rupiah, antara lain:
1. Pembelian perlengkapan siswa SD sebesar Rp. 5,8 miliar
2. Pakaian perlengkapan siswa senilai Rp. 3,4 miliar
3. Alat tulis siswa SD sebesar Rp. 670 juta
4. Tas sekolah SD mencapai Rp. 1,8 miliar
5. Tas sekolah SMP sebesar Rp. 1,062 miliar
6. Cetak buku tulis custom Rp. 412 juta
7. Bahan batik untuk guru Rp. 1,7 miliar
Anggaran tersebut belum termasuk anggaran makan dan minum senilai Rp. 446.880.000 dan perjalanan dinas sebesar Rp. 261.282.000.
Tim media akan berkoordinasi dengan lembaga pengawas lainnya untuk menelusuri lebih jauh penggunaan anggaran di tahun-tahun sebelumnya.
Jika ditemukan indikasi penyelewengan, langkah hukum akan diambil untuk memastikan pelaku tindak pidana korupsi bisa diproses dan menjadi contoh bagi pejabat lainnya agar tidak menyalahgunakan uang negara.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada klarifikasi dari Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung. (MM)
kami sbgai orangtua yg Mash memiliki ank2 yg berseklh di SD-SMP TDK pernh mendapatkan paket seragam smnjak 5 Thun yg lalu,atw smnjak berakhirnya masa jabatan BPK walikota pak Herman HN,jdi klo saat ini diberitakan anggaran daerah kluar untuk mbeli peralatan siswa,merupakan kbhongan publik .jgan rakyat yg dbwa2 toi TDK merasakan hasilnya..