Nusantara

Kepengurusan Pencak Silat Adat Asli Lampung Sekinci Kinci, Generasi Muda bisa melestarikan Adat Lampung

Admin
×

Kepengurusan Pencak Silat Adat Asli Lampung Sekinci Kinci, Generasi Muda bisa melestarikan Adat Lampung

Sebarkan artikel ini

MITRAPOL.com, Pesawaran Lampung – Rapat koordinasi Organisasi Perguruan Pencak Silat Adat Asli Lampung( PPAAL) Dpd Sekinci kinci kabupaten Pesawaran, bentuk kepedulian Generasi muda terhadap kelestarian adat Lampung khususnya di Desa Negeri Sakti, kec. GedongTataan kabupaten Pesawaran. Minggu (13/10/2024)

Budaya pencak silat adalah warisan Nusantara yang sangat luhur dan patut dijunjung tinggi serta dilestarikan oleh generasi muda. salah satunya adalah Pencak silat, yang masih lestari hingga saat ini.

Pencak silat merupakan salah satu budaya asli nusantara, yang masih terjaga hingga saat ini. hal inilah yang coba tetap dipegang teguh oleh pemuda/i desa Negeri sakti hingga saat ini, yang juga masih sangat meminati seni bela diri asli nusantara ini.

Remiyandi bergelar Khatu Syah selaku ketua DPD PPAAL Sekinci kinci kabupaten Pesawaran, saat ditemui media usai rapat Koordinasi tersebut mengatakan,

“Kami berkomitmen untuk tetap melestarikan Adat budaya Lampung, khususnya kita sebagai putra-putri daerah lampung desa Negeri Sakti agar senantiasa menjaga adat dan budaya agar tetap terjaga ditengah pesatnya pengaruh budaya Asing yang masuk ke dalam kehidupan Sehari-hari generasi muda kita, ” terangnya

Remiyandi juga Menghimbau agar Generasi Muda khususnya Desa Negeri Sakti umumnya kepada Generasi Muda Kabupaten Pesawaran agar tetap perduli terhadap adat dan budaya Lampung yang sangat luhur dan warisan nenek moyang dalam hal ini pencak silat daerah Lampung.

Remiyandi juga menghimbau kepada seluruh anggota serta jajaran pengurus struktural Organisasi Perguruan Pencak Adat Asli Lampung agar tetap Netral dan tidak terlibat pada Politik Praktis.

“Saya sebagai ketua Dpd PPAAL Sekinci kinci kabupaten Pesawaran menghimbau kepada pengurus serta anggota , agar tetap Netral dan tidak terlibat dalam kegiatan politik yang mengatasnamakan Organisasi Sekinci kinci, agar tetap solid dan menjaga dari perpecahan atar anggota dalam organisasi.” pungkasnya

Deni Wijaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *