MITRAPOL.com, Kabupaten Tegal, Jateng – Rokhayanah (48) warga Kp. Sokasari Krajan, RT/RW : 002/004, Desa Sokasari, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal Jateng menjadi warga yang sepertinya luput dari perhatian pemerintah.
Hidup dengan kondisi yang memprihatinkan, wanita yang ditinggal suaminya ini hidup dengan kondisi memprihatinkan, Rokhayanah yang hidup dengan penghasilan tidak menentu harus menghidupi Tiga anaknya.
“Saya ditinggal pergi oleh suami saya dari tahun 2021, dua anak saya terpaksa putus sekolahnya karena tidak ada biaya, karena saya hanya bekerja serabutan kuli, bekerja apa aja untuk kehidupan sehari-hari,” ungkap Rokhayanah kepada awak media. Sabtu (28/12/24).
Lanjutnya,”Saya lagi bersedih pak, anak yang kedua meninggal kemarin akibat kecelakaan dan anak saya masih kecil umur 8 tahun, sedangkan anak paling besar 16 tahun dan sudah putus sekolah, lanjutnya disertai tetesan air mata.
Anak saya yang kedua ini lah yang lebih peduli dan sayang kekeluarga, tapi apa dia telah dipanggil sang kuasa, kejadian tabarakan 23 November kemarin, ucap Rokhayanah.
Saya hanya dapat bantuan beras, itu pun kadang pak, bantuan lainnya belum ada, yah ada juga BLT pas zaman covid, itu juga kalo saya gak lupa, untuk yang lainnya tidak ada, lanjutnya.
Kami pernah tidak makan nasi selama dua hari, karena saya tidak ada yang suruh nguli, dan anak saya yang almarhum belum mendapatkan uang. Yah sedih pak, kadang saya merenung, kenapa hidup kami harus seperti ini.
Saya sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah, jika sudah hujan deras rumah pasti kemasukan air hujan dan atap yang sudah pada bocor.ungkap Rokhayanah.
Di tempat yang sama, Deasi Endang, Ketua Umum DPP LSM SANRA (Sayap Amanah Nusantara) yang ikut hadir dikediaman Rohayah meminta pihak pemerintah baik tingkat desa dan Dinsos untuk segara memberikan perhatian.
Kasihan yah, saya aja tidak kuat nahan air mata mendengar semua cerita ibu Rokhayanah ini, seorang perempuan yang harus berusaha sendiri untuk menafkahi anak – anaknya, jelas Deasi.
Ibu Rokhayanah ini sangat layak mendapatkan bantuan pemerintah melalui Dinas Sosial, baik itu bantuan PKH ataupun RTLH, saya juga bingung dan bertanya apa pihak desa tidak tahu, atau tidak mau tahu dengan keadaan warganya yang benar-benar susah, tanya Deasi.
Kami dari LSM DPP SANRA akan mengirimkan surat ke Dinsos kabupaten Tegal, karena sesuai tupoksi, Dinas Sosial (DINSOS) adalah melaksanakan urusan pemerintahan di bidang sosial, seperti, Perlindungan dan Jaminan Sosial, Rehabilitasi Sosial, Pemberdayaan Sosial, Penanganan Fakir Miskin.
Pewarta : Royen Siregar
