Nusantara

Meninggalnya M. Fahri di RSUD dr. Seoselo kabupaten Tegal masih tinggalkan pertanyaan

Admin
×

Meninggalnya M. Fahri di RSUD dr. Seoselo kabupaten Tegal masih tinggalkan pertanyaan

Sebarkan artikel ini
Meninggalnya M. Fahri di RSUD dr. Seoselo kabupaten Tegal masih tinggalkan pertanyaan

MITRAPOL.com, Kabupaten Tegal, Jateng – Meninggalnya M. Fahri di Rumah Sakit milik Pemerintah Kabupaten Tegal dr. Seoselo ini masih pertanyaan pihak keluarga almarhum.

Hasil konfortir antara ibu alm. M. Fahri, saksi, awak media dan pihak Rumah Sakit dr. Seoselo ini jelas terbuka informasi bahwa yang memberikan informasi yang menurut mereka itu informasi bohong adalah seorang dokter bukan perawat.

Pertanyaan besar antara informasi yang menurut keluarga alm. M. Fahri merupakan kebohongan besar dari pihak Rumah Sakit Seoselo, pasalnya jika awal mereka mendapatkan informasi yang sebenarnya bahwa alm. M. Fahri itu mengalami keretakan di kepala belakang dan tulang hidung, kemungkinan alm. M. Fahri akan mendapatkan penanganan yang lebih intensif atau melakukan operasi pada awal malam dirujuk ke Rumah Sakit.

Di dalam audiensi pada Rabu (8/1/25) bersama ibu alm. M. Fahri, awak media dan pihak Rumah Sakit Seoselo ini jadi muncul beberapa kejanggalan, yakni dari menunggu untuk pengambilan rekam medis yang seakan bertele-tele.

Dimana ibu Canra mengatakan bahwa alatnya dipinjam oleh salah satu dokter dan sempat menunggu lama, yang kemudian adanya konfirmasi melalui telepon dari dokter Teguh yang ikut audiensi, dalam percakapan dari mereka bahwa alat tersebut tidak dipinjam, yang kemudian dari ketegasan Kuasa Hukum dan sekaligus karyawan bagian penyampaian informasi publik, Achilsh Auliya Rahman S, S.H ini untuk hari itu juga rekam medisnya dikeluarkan dan rekam medis M. Fahri tersebut ada.

Dan informasi dari dokter Teguh yang ikut dalam audiensi menerangkan bahwa untuk hasil CT scan dibawa dulu ke dokter ahlinya yaitu Radiologi untuk dibaca, dan untuk disampaikan kepada pasien seperti apa hasil dari CT Scan tersebut.

Berdasarkan informasi dari ibu korban dan saksi, bahwa pada awal mereka di Rumah Sakit (23/11/24) informasi yang disampaikan oleh dokter menyatakan bahwa M. Fahri tidak apa-apa, hanya mengalami keretakan tangan saja, ini berbeda di hari berikutnya (24/11/24) dari hasil zoom CT Scan sebelumnya M. Fahri dinyatakan mengalami keretakan kepala bagian belakang dan tulang hidung.

Ini menjadi pertanyaan, siapa yang disalahkan? Apakah alat CT Scan nya? Atau dokternya?

Awak media masih menunggu jawaban selanjutnya seperti disampaikan Kuasa Hukum dan karyawan bagian penyampaian informasi publik, Achilsh Auliya Rahman S, S.H secara bersurat. Yang jelas ini berbicara nyawa Manusia bukan nyawa hewan demi pelayanan yang lebih baik dari Rumah Sakit Seoselo kepada masyarakat.

 

Pewarta : Royen Siregar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *