MITRAPOL.com, Kabupaten Tegal Jateng – Keluarga alm. M. Fahri yang merasa dibohongi atas informasi awal masuk ke RSUD dr. Soeselo kabupaten Tegal Jateng sudah mendapatkan surat informasi dari pihak Rumah Sakit RSUD dr. Soeselo.
Dalam surat yang diterima pihak keluarga merasa tidak paham, pasalnya menurut mereka adalah masyarakat awam dan yang pastinya diduga ada kejanggalan atas surat informasi yang didapatkan.
Mereka hanya mendapatkan surat pemberitahuan keterangan perjalanan penanganan di RSUD dr. Soeselo tanpa melampirkan bukti-bukti akurat yaitu tidak melampirkan hasil rontgen atau CT Scannya.
“Kami hanya mempertanyakan kepada pihak rumah sakit yaitu, kenapa pihak rumah sakit memberikan informasi bohong yang mengatakan bahwa M. Fahri tidak apa – apa?, pada awal dibawa ke RSUD Soeselo,” tegas Rokhayanah selaku ibu kandung alm. M. Fahri.
Kemudian setelah besok harinya saya bersama Wahyudi dipanggil dan melihat langsung zoom CT Scan dan jelas terlihat keretakan di kepala belakang dan tulang hidung, lanjutnya.
Sedangkan di dalam surat yang sudah kami terima dikatakan bahwa tidak tampak, apakah seorang dokter bisa mengatakan bahwa pasien tidak apa apa karena tidak tampak?, yang nyatanya kondisi alm. anak saya semenjak dikatakan tidak apa-apa kondisinya semakin menurun, lanjutntya.
Apa gunanya kami dirujuk dari puskesmas BumiJawa ke RSUD dr. Soeselo ini? Toh juga hasilnya tidak tampak? Apa memang alat yang dibeli oleh pemerintah di RSUD Soeselo ini barang murahan? Tanya Rokhayanah.
Anak saya sangat jelas korban kecelakaan, dan terlihat ada benturan dikepala, ko hasil CT Scan mengatakan tidak tampak, lucu, apa karena keluarga kami keluarga miskin, paparnya dengan tetesan air mata yang penuh penyesalan anaknya di rujuk di RSUD dr. Soeselo ini. Sabtu (18/1/25).
Dan dalam surat tidak ada dilampirkan foto hasil rontgen, itumah bisa dikatakan hanya ketikan mereka sendiri dari pihak rumah sakit, agar terlihat bahwa mereka tidak disalahkan. Mereka bekerja sebagai dokter yang sudah ahli, pasti tau bagaiamana keadaan pasien jika dibiarkan, buktinya dalam kesimpulan dikatakan kematian anaknya diduga akibat Diffuse Axonal Injury yaitu kerusakan saraf saraf otak yang luas dan akibat cidera kepala.Terus kenapa awal masuk dikatakan dokter tidak apa-apa?
Mana rekam medisnya, kan kami butuh copynya, kenapa tidak dilampirkan? Mana foto hasil CT Scan nya? Apa mau menghilangkan jejak agar mereka tidak disalahkan?. Ini nyawa manusia, bukan nyawa hewan, kucing aja kalo lagi luka diurus oleh manusia, ini manusia, ko seorang dokter bisa mengatakan tidak apa-apa, imbuhnya
Sementara itu, saat dipertanyakan awak media melalui pesan whatsap terkait foto Rontgennya, Candra, Humas RSUD dr. Soeselo memberi jawaban,”Apabila ada keberatan yang ingin disampaikan terhadap jawaban kami, silakan dapat mengisi formulir keberatan tsb untuk selanjutnya dapat kami proses lebih lanjut ,” ujarnya.
Pewarta : Royen Siregar