Nusantara

Relawan Asep Japar Santuni Warga Terdampak Pergeseran Tanah di Sukabumi

Admin
×

Relawan Asep Japar Santuni Warga Terdampak Pergeseran Tanah di Sukabumi

Sebarkan artikel ini

MITRPOL.com, Sukabumi Jabar – Dalam upaya membantu masyarakat yang terdampak musibah pergeseran tanah, Relawan Asep Japar (RAAS), yang dipimpin oleh Asep Mulyadi dan Asep Bule, memberikan bantuan berupa sembako kepada warga di Kampung Marinjung, Kadus 1, RW 8, Desa Karang Papak, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.

Acara santunan berlangsung pada Kamis, 23 Januari 2025, pukul 14.00 WIB.

Dalam kegiatan tersebut, RAAS bekerja sama dengan Camat Cisolok, Zaenal Abidin, Kepala Desa Karang Papak, Agus Supriatna, Karang Taruna setempat, dan ormas Gibas.

Kehadiran para pemangku kepentingan ini mencerminkan sinergi yang kuat antara pemerintah dan komunitas dalam menangani dampak bencana alam yang melanda daerah tersebut.

Sebanyak 10 rumah dengan 17 Kepala Keluarga (KK) menjadi korban dampak dari pergeseran tanah yang terjadi di Desa Karang Papak.

Sebagai bentuk kepedulian, Relawan Asep Japar membagikan sembako kepada para korban untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar mereka.

“Kita sebagai sesama umat manusia harus saling membantu dan menolong, terutama kepada mereka yang sedang menghadapi kesulitan. Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang membutuhkan uluran tangan,” ujar Asep Mulyadi, salah satu pemimpin RAAS.

Selain itu, Kepala Desa Karang Papak, Agus Supriatna, mengungkapkan apresiasinya terhadap inisiatif RAAS.

“Kami sangat bersyukur atas perhatian dan bantuan yang diberikan. Ini adalah bukti nyata bahwa kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah dapat memberikan dampak positif bagi mereka yang terkena musibah,” ujarnya.

Kegiatan santunan ini merupakan bagian dari program tanggap bencana yang diinisiasi oleh Relawan Asep Japar.

Hal ini sejalan dengan arahan Bupati Sukabumi terpilih, Asep Japar, yang mendorong relawan untuk terus membangun dan menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat.

“Pak Bupati selalu menekankan pentingnya melanjutkan kebaikan. Kepedulian terhadap sesama adalah salah satu nilai utama yang harus kita pegang bersama. Kami berharap aksi ini dapat menjadi contoh bagi komunitas lain untuk turut aktif membantu,” tambah Asep Bule.

Selain memberikan bantuan, kegiatan ini juga menjadi ajang refleksi dan solidaritas. Camat Cisolok, Zaenal Abidin, menegaskan bahwa langkah-langkah seperti ini penting untuk membangun semangat kebersamaan.

“Kita harus bergandengan tangan, tidak hanya dalam menghadapi bencana, tetapi juga dalam membangun masa depan yang lebih baik untuk daerah kita,” ungkapnya.

Sinergi antara RAAS, pemerintah daerah, dan masyarakat lokal di Kecamatan Cisolok patut dijadikan contoh. Kehadiran ormas Gibas dan Karang Taruna menunjukkan bahwa upaya penanganan bencana memerlukan dukungan dari berbagai pihak.

Pendekatan kolaboratif ini memungkinkan distribusi bantuan berjalan lebih efektif dan tepat sasaran.

“Kami percaya bahwa kerja sama adalah kunci keberhasilan dalam mengatasi dampak bencana. Dengan bersatu, kita dapat memberikan solusi yang nyata bagi masyarakat yang membutuhkan,” jelas Zaenal Abidin.

Selain memberikan bantuan langsung, Relawan Asep Japar juga mengusulkan beberapa langkah strategis untuk mengantisipasi bencana serupa di masa depan.

Salah satunya adalah dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mitigasi bencana.

“Kita perlu memastikan bahwa warga memahami risiko bencana dan cara-cara untuk mengurangi dampaknya. Ini bisa dilakukan melalui pelatihan, simulasi, dan penyediaan informasi yang mudah diakses,” kata Asep Mulyadi.

Di sisi lain, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi juga memberikan perhatian khusus terhadap dampak bencana ini, mengingat Kecamatan Cisolok merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Sukabumi.

“Kawasan ini memiliki potensi wisata yang luar biasa, dan kami berkomitmen untuk menjaga keamanan serta kenyamanan para wisatawan. Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memulihkan daerah yang terdampak bencana,” ungkapnya.

Kegiatan yang dilakukan oleh RAAS tidak hanya memberikan bantuan fisik, tetapi juga membangkitkan semangat solidaritas di kalangan masyarakat.

Agus Supriatna menambahkan, “Kegiatan seperti ini adalah contoh nyata bagaimana gotong royong dapat memberikan manfaat besar bagi komunitas. Semoga ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus peduli terhadap sesama.”

Sebagai penutup, Asep Bule berharap kegiatan semacam ini dapat dilakukan secara berkelanjutan. “Kami ingin menjadikan kepedulian sebagai budaya yang mengakar kuat di masyarakat. Dengan begitu, kita dapat menghadapi berbagai tantangan bersama, baik dalam situasi darurat maupun di masa yang akan datang,” tuturnya.

Pewarta : RR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *