MITRAPOL.com, Jakarta — Dewan Pimpinan Pusat Perkumpulan Perempuan Minangkabau Indonesia (DPP-PPMI) menggelar kegiatan pelestarian budaya di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, pada Rabu (15/10/2025). Acara ini menjadi bagian dari persiapan menjelang pengukuhan DPP-PPMI yang dijadwalkan berlangsung di Balai Kota DKI Jakarta pada 20 Oktober 2025.
Kegiatan tersebut mencakup pengambilan video klip Mars PPMI dan pemotretan busana adat nagari Minangkabau untuk dijadikan bahan buku tentang busana adat Minangkabau. Sebanyak 36 pengurus DPP-PPMI ikut serta dalam kegiatan tersebut.
Acara dihadiri Dewan Pengawas Hj. Ida Leman, Dewan Pembina Hj. Evi Nilasari dan Hj. Chairani, Ketua DPP-PPMI Bundo Suherni Syam, Sekjen Evi Susanti, serta Bendahara Umum Maria Sanola. Kegiatan ini didukung sejumlah pihak, termasuk Penghubung Sumbar, MUA Warda, dan We Nila Sari Busana.
Ketua DPP-PPMI, Bundo Suherni Syam, menyampaikan bahwa pembentukan PPMI bertujuan menjadi wadah pemberdayaan perempuan Minang agar dapat berperan aktif dalam bidang sosial, budaya, dan ekonomi. “Kami ingin melestarikan nilai-nilai adat Minangkabau sekaligus memastikan perempuan Minang dapat berkontribusi dalam pembangunan bangsa,” ujarnya.
Selain pelestarian seni dan adat, PPMI juga memiliki misi membangun jaringan solidaritas perempuan Minang di seluruh Indonesia serta menjalin kerja sama dengan pemerintah, swasta, dan komunitas guna mendukung program pemberdayaan perempuan.
