MITRAPOL.com, Lebak Banten – Adanya aksi demo yang dilakukan oleh sekelompok Kepala Desa yang menuntut massa perpanjangan waktu jabatan Kepala Desa menjadi 9 tahun dalam masa kepemimpinan dinilai tidak ada manfaatnya, bahkan diduga bisa memperpanjang massa korupsinya saja, demikian dikatakan Eli Sahroni Ketua Umum Badak Banten Perjuangan. Jum,at (20/01/2023).
Gak ada nilai plusnya untuk kesejahteraan rakyat, yang ada hanya untuk memperpanjang kontrak korupsi, semakin panjang jabatan maka semakin panjang masa korupsinya, ujar Eli
Lanjutnya, alasan 6 Tahun tidak bisa membangun karena pendek masa jabatan itu alasan yang diada ada, kalau pemimpin yang bisa membuat rakyatnya minimal menghampiri sejahtera 6 tahun itu cukup untuk membangun desa untuk kepentingan rakyat, tambah lagi 3 periode, itu sangat luar biasa, mayoritas Kepala Desa itu sampai 2 periode bahkan ada yang 3 kalau kepimpinan nya dapat di rasakan rakyat. Sekarang menjelang pemilihan presiden Kepala Desa ribut berbondong bondong ingin perpanjang, artinya pilpres ini jangan di jadikan ajang barter kepentingan, ungkap Eli sahroni
Lebih lanjut Eli mengatakan, perpanjangan 9 tahun boleh saja kalau dirasakan oleh warga bermanfaat dan kondusif, tapi kalau 9 tahun disetujui, penerima bantuan pun masih itu-itu saja, panjang masa jabatan kepala desa atau pejabat politik lainnya itu bagian dari ingin memperpanjang masa KKN nya, karena tingkat korup di jabatan strategis itu cukup kuat, tandas Eli Sahroni.
pewarta : Asolihin
