MITRAPOL.com, Lampung Timur – Selama hampir dua tahun berjalan keberadaan mobil kas Bank BCA yang berada di halaman depan Pasar Pekalongan, diduga menghindari kewajiban pajak bagi kas daerah Kabupaten Lampung Timur. Pasalnya, keberadaan mobil kas Bank BCA hanya membayar retribusi parkir dan keamanan kepada pihak pasar setempat.
Hefni sebagai driver mobil kas Bank BCA mengatakan, tidak mengetahui lebih jelas terkait persoalan perizinan atas keberadaan mobil kas di halaman Pasar Pekalongan dan mengajurkan tim media untuk menemui atasan di kantor Cabang Bank BCA Metro.
” Maaf pak, silahkan saja menemui ibu Yulia bagian APK di kantor Cabang Bank BCA Metro. Saya ini hanya driver saja, di atas mobil hanya teler. Temui saja ibu Yulia bagian APK,” ucap Hefni kepada Mitrapol.com, Jumat (3/2/2023).
Sementara itu, Yulia sebagai Kepala Administrasi/APK Kantor Bank BCA Metro, membenarkan atas keberadaan 1 unit mobil kas Bank BCA di halaman depan Pasar Pekalongan Lampung Timur.
” Kami disitu sudah ada selama dua tahun, mobil kas itu lebih kepada operasional saja. Melayani untuk menabung, dan disana ada kabag dan cs serta driver,” ungkap Yulia.
Lebih lanjut, Yulia menuturkan jika selama mobil Kas Bank BCA di halaman Pasar Pekalongan ada setoran retribusi yang dibayakan kepada pihak pengelola Pasar.
” Kami sudah membayar parkir dan biaya keamanan. Kalau lebih jelasnya berapa jumlah saya lihat dulu catatan administrasi,” tutup Yulia.
Terkait persoalan tersebut, ada dugaan jika pihak Bank BCA Cabang Metro menghindari kewajiban pajak. Dengan tidak mengeluarkan biaya besar dan tidak menyewa ruko untuk beroperasi kantor kas selama bertahun – tahun. Padahal omset didalam beroperasinya mobil kas Bank BCA dihalaman depan Pasar Pekalongan Lampung Timur, mengelola dana hingga miliaran.
Selanjutnya, tim media ini akan meminta informasi atas jumlah setoran retribusi yang telah disetorkan selama dua tahun kepada Kepala UPT Dinas Pasar Pekalongan dan Dinas Perdagangan Kabupaten Lampung Timur. Sehingga setoran kewajiban yang telah disetorkan benar – benar jelas dan masuk kas daerah Kabupaten Lampung Timur.
Pewarta : MM