MITRAPOL.com, Kedungtuban Jateng – Melestarikan budaya kearifan lokal, Warga Desa Ngraho setiap tahun rutin mengadakan sedekah bumi atau yang lebih populer bagi masyarakat setempat dengan sebutan Manganan, dengan menggelar tasyakuran dan do’a bersama.
Acara yang diawali dengan hajatan di salah satu sendang dukuh Ningalan pada jam 10.00 WIB pada hari Jum’at pon tanggal 12 Mei 2023 sebagai awal dari rangkaian sedekah bumi yang dilaksanakan oleh Desa Ngraho.
Pada acara tersebut masyarakat desa Ngraho tumpah ruah ikut melaksanakan apa yang menjadi hajat dari desa sebagai bentuk do’a bersama dengan melimpahnya berkah yang diperoleh meski terkadang ada bencana banjir namun tidak ada korban jiwa.
Kepada reporter Mitrapol.com, Ketua Panitia sedekah bumi, Syaefudin achmad yang juga (Sekdes Ngraho) menyampaikan, tradisi sedekah bumi merupakan perwujudan rasa syukur atas nikmat dan karunia yang diberikan oleh Tuhan. Sedekah bumi juga diartikan sebagai sarana memanjatkan doa, agar selalu diberi keselamatan dan dijauhkan dari bencana.
Acara dilanjutkan dengan Sholawat bersama yang digelar di lapangan SDN 03 Ningalan Kedungtuban, yang dihadiri oleh Camat kedungtuban Rajiman Kepala desa kedungtuban, Irwan Teguh Pamungkas, Kepala Desa Ngraho, Sri Lestari Indajani, Kadus Ningalan, perangkat desa Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas juga tamu undangan lainnya.
“Semoga masyarakat selalu diberikan kemudahan dalam bekerja, sehat selalu dan yang terpenting adalah selalu tetap bersyukur dalam keadaan apapun, karena dengan selalu bersyukur kita akan ingat selalu kepada sang pencipta,” ucapnya.
Pewarta : Menco