MITRAPOL.com, Jakarta – Menteri Pertahanan Indonesia yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mendapat dukung sebagai calon presiden Indonesia dari Presiden Jokowi. Hal ini disampaikan Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (Depimnas) Prawiro Indonesia Task Force Prabowo For President Hengky Luntungan.
Menurut Hencky, Jokowi secara terang benderang telah memberikan dukungannya kepada Prabowo, sehingga banyak relawan Jokowi yang mulai mendeklarasikan dukungannya.
Kita masih ingat, kata Hencky menjelaskan, saat HUT Partai Perindo, Presiden Jokowi mengatakan bahwa setelah dirinya menjadi Presiden maka selanjutnya pak Prabowo.
“Selain ke Prabowo, pernyataan Presiden Jokowi tersebut tidak pernah diucapkan secara langsung oleh Presiden Jokowi kepada kandidat capres lain. Benarkan?” ucap Hencky.
Kemudian, Setelah PDIP mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden yang diusung PDIP, Prabowo terliahat berkunjung ke kediaman presiden Jokowi. “Kan publik melihat dan mengetahui Prabowo makan bareng presiden Jokowi dan Gibran setelah pengumuman (Ganjar),” tambahnya.
Selanjutnya, masih kata Hencky, saat acara puncak Musra yang digawangi 18 organ relawan Jokowi, Presiden Jokowi menjelaskan sosok yang layak untuk dipilih oleh masyarakat Indonesia.
“Jokowi bilang pemimpin kedepan harus berani, mempunyai hubungan luar negeri yang baik, dan berani melawan tekanan asing. Pemimpin harus berpihak kepada rakyat bukan kepada elite. Itu beberapa kriteria yang disebut presiden. Kriteria tersebut hanya ada di Prabowo karena Prabowo pemberani, mempunyai hubungan luar negeri yang baik dan Prabowo adalah Petugas Rakyat bukan Petugas Partai,” tegas Hencky.
Rebutan Relawan
Pendiri Partai Demokrat nomor 45 yang juga Ketum Relawan Prawiro Indonesia Task Force Prabowo For President ini merasa heran ketika relawan Jokowi jadi rebutan. Ada relawan Jokowi yang mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo dianggap tidak setia kepada Jokowi lantaran Jokowi merupakan kader PDIP.
“Relawan Jokowi ya relawan Jokowi, relawan Jokowi bukan harus tunduk dan manut kepada kemauan PDIP. Karena relawan militan Jokowi tunduk pada perintah dan arahan Jokowi bukan arahan partai,” beber Hencky.
Perlu diingat, sambung Hencky, Presiden Jokowi bukan hanya milik partai, tapi milik relawan dan rakyat Indonesia. Jadi, menurut Hencky, Jokowi tidak layak disebut sebagai Petugas partai, melainkan Petugas Rakyat sama seperti Prabowo Subianto sebagai Petugas Rakyat. Karena Petugas partai pasti tunduk dan memperjuangkan kepentingan partai. Petugas Rakyat tunduk dan memperjuangkan kepentingan seluruh rakyat Indonesia. “Jadi biarkan relawan Jokowi menentukan pilihannya masing-masing dan jangan di monopoli,” tutupnya.
DR
