Info TNINusantara

Sukseskan Program BIAAS, Dinas DP2KB Butur kolaborasi dengan TNI/POLRI

Admin
×

Sukseskan Program BIAAS, Dinas DP2KB Butur kolaborasi dengan TNI/POLRI

Sebarkan artikel ini
https://mitrapol.com

MITRAPOL.com, Buton Utara Sultra – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga berencana (DPPKB) berkolaborasi dengan jajaran Komando Distrik Militer (Kodim) 1429 dan Polres Butur. Kolaborasi ini bertujuan untuk mensukseskan program Bapak dan Ibu Asuh Stunting (BIAAS) dalam rangka percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Buton Utara (Butur) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Plt. Kepala DPPKB Butur, Muhammad Hardhy Muslim mengatakan, BIAAS merupakan salah satu program inovasi untuk pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang. Bagi keluarga berisiko stunting, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, baduta/balita stunting, serta keluarga pra sejahtera.

Menurutnya, dukungan dan keterlibatan TNI/Polri dalam program kerja yang menjadi tugas utama DPPKB selama ini telah terjalin cukup lama dan berhasil secara signifikan,” kata Hardhy, Sabtu, 2 September 2023.

Keterlibatan TNI berdampak sangat signifikan dan luar biasa. Jika kita melihat TMMD ke-117 di Kulisusu Barat, keberhasilan percepatan penanganankasus stunting tidak bisa dilepaskan dari peran, dukungan, dan kerja sama dengan TNI/Polri. Jadi peran TNI memberi dampak signifikan dalam suksesnya penurunan angka stunting,” ungkapnya.

Eks Kepala Inspektur Inspektorat Butur itu menyampaikan, Dandim 1429/Butur bertugas sebagai bapak asuh Anak Stunting di Kecamatan Kambowa yakni Desa Bubu dan Bubu Barat. Sementara Kapolres Butur menjadi Bapak Asuh di Desa Wantulasi dengan sasaran ibu hamil serta balita dua tahun di Desa Soloy Agung.

“Bapak Asuh Anak Stunting ini bertugas menyalurkan dan memberi asupan baik berupa donasi atau makanan bergizi sebelum tanggal 10 September 2023. Sebab intervensi akan dimulai bulan ini hingga November mendatang,” ujarnya.

Kata Dia, pola asuh dan berperilaku hidup sehat mempercepat penurunan angka stunting. Paket makanan bergizi yang diberikan kepada masyarakat yang terdampak kasus stunting dan gizi buruk pada ibu hamil berupa beras 10 kg, telur 2 rak, susu dan bahan makanan seperti, tahu tempe serta minyak goreng sesuai dengan kebutuhan si penerima manfaat,” jelasnya.

“Saya harap pak Dandim dan Kapolres agar menunjuk PIC masing-masing agar mempermudah untuk mengkoordinasikan setiap pendistribusian paket manfaat, dimana setiap paket manfaat akan diberikan secara langsung kepada penerima bersama TPPS Desa dan akan di monitoring oleh Tim Pendamping Keluarga,” tandasnya.

 

Pewarta : David Wr

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *