MITRAPOL.com, Metro Lampung – Usai peristiwa keracunan massal di Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah Sang Pencerah Metro Barat. Satreskrim Polres Metro langsung bergerak cepat langsung melakukan pemeriksaan pemilik toko. Atas kinerja tersebut dan patut diacungi jempol serta diapresiasi.
Disampaikan, Kapolres Metro AKBP Heri Sulistyo Nugroho yang diwakili Kasat Reskrim, IPTU Rosali menjelaskan, bahwa pihaknya mendapat informasi adanya sembilan siswa yang diduga keracunan usai makan kue. Lalu, timnya langsung diterjunkan ke lokasi kejadian.
“Kita mendapatkan laporan dari masyarakat, dan kami sudah mendatangi lokasi dimana terdapat sembilan anak yang diduga keracunan itu,” ucap Kasat saat dikonfirmasi di kantornya, Kamis (23/11/2023).
IPTU Rosali menjelaskan, selain melakukan pengecekan pihaknya juga telah mentracing lokasi tempat penjualan kue tersebut.
“Kita sudah melakukan pengecekan terhadap TKP dan korban serta melakukan tracing toko kue yang menjual kue dan nama tokonya itu adalah AmorfiBakery yang berlokasi di Jl. AH Nasution,” jelasnya.
Selain itu, Polisi juga telah mengamankan barang bukti sisa kue dari sekolah dan bahan kue dari AmorfiBakery. Kini, barang bukti kue yang diduga menjadi penyebab sembilan pelajar diduga keracunan itu masih di teliti di laboratorium Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Metro.
“Untuk sampel kuenya sudah diamankan dan masih menunggu hasil lab dari Dinas Kesehatan, ini didapat dari sekolah. Kemudian toko kue nya sudah kami ambil sampel bahan kue. Sudah kita lakukan pengecekan,” ungkapnya.
Hingga kini Polisi masih melakukan pemeriksaan dan pengambilan keterangan terhadap para saksi. Sementara untuk kondisi korbannya sudah membaik.
“Kita mulai mengambil keterangan saksi, dan masih berjalan sampai sore ini, ini masih dalam proses. Untuk korban mengalami muntah-muntah dan pusing pada bagian kepala. Kemudian kondisinya saat ini sudah membaik,” pungkasnya.
Diketahui, peristiwa tersebut menimpa sembilan pelajar SD Muhammadiyah Sang Pencerah seusai mengkonsumsi kue dalam gelaran kegiatan pemberian surprise hari guru di sekolah setempat.
Peristiwa dugaan keracunan massal itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, Kamis (23/11/2023). Beruntungnya, sembilan pelajar yang dikabarkan keracunan itu telah ditangani petugas medis.
Pewarta : MM/Red