Nusantara

Diduga Dibenturkan Dengan Warga, DPC Ormas BBP Lebak Kecam Kades Kaduhauk yang mangkir saat audiensi bersama CV Elking Mandiri

Admin
×

Diduga Dibenturkan Dengan Warga, DPC Ormas BBP Lebak Kecam Kades Kaduhauk yang mangkir saat audiensi bersama CV Elking Mandiri

Sebarkan artikel ini

MITRAPOL.com, Lebak Banten – Diduga dibenturkan dengan warga yang pro terhadap kompensasi, DPC Ormas BBP Kabupaten Lebak mengecam sikap Kepala Desa Kaduhauk yang tak mau hadir saat Audiensi bersama CV Elking Mandiri pada Rabu, (29/11/23) sekitar pukul 10.00 wib pagi yang bertempat di Kantor Desa Kaduhauk Kecamatan Banjarsari Kabupaten Lebak Banten.

Kegiatan audiensi sendiri dihadiri langsung oleh Sohid selaku Direktur CV Elking Mandiri, Sekertaris Desa Kaduhauk, Anggota Polsek Banjarsari, rekan jurnalis dari berbagai media, BPD, dan warga Desa Kaduhauk yang merupakan pekerja di CV Elking Mandiri dengan materi pembahasan, kompensasi warga yang terdampak limbah sebesar Rp 5000 (lima ribu rupiah) per ritasi mobil dumptruk colt diesel yang diberikan oleh CV Elking Mandiri pada warga yang terdampak limbah, sesuai dengan surat kompensasi tertanggal 08 Nopember 2023 yang ditandatangani oleh Direktur CV Elking Mandiri, dan diketahui serta ditandatangani oleh Kepala Desa Kaduhauk.

Herdi Sudrajat selaku Ketua DPC Ormas Badak Banten Perjuangan Kabupaten Lebak saat dipinta hasil audeinsi bersama CV. Elking Mandiri oleh awak media dirinya menuturkan, “saya mengapresiasi niat dan itikad baik dari pihak CV Elking Mandiri saat hadir mereka memperlihatkan kelengkapan dokumen perizina galian C nya, dan menghormati kebijakan kompensasi terhadap warga yang terdampak sesuai dengan kemampuan perusahaan, namun saya kecewa dengan sikap Ade Juandi sebagai Kepala Desa Kaduhauk pasalnya pak lurah ade diduga menghindar dan lepas tanggunguawab karena tidak hadir pada saat audiensi padahal dari hari senin saya sudah sampaikan via whatsapp melalui sekdesnya agar hadir,” tuturnya.

“Terkait sikap Kepala Desa Kaduhauk yang terkesan menghindar dan tidak mau hadir saya sangat kecewa walaupun telah medelegasikan kewenangan nya secara lisan pada sekdes via telpon, namun terkesan lepas tanggung jawab karena saat audiensi, kami merasa dibenturkan dengan warga Desa Kaduhauk yang pro dengan pihak CV Elking Mandiri. Adapun pihak yang kontra terhadap kompensasi tersebut kenapa tidak dihadirkan karena hawatir terjadi ricuh,” imbuhnya.

Dikatakan lebih lanjut, “Tadi siang saya menelpon Pak Mahfud Basyir selaku Camat Banjarsari terkait hasil audiensi ini, agar ditindaklanjuti oleh Desa Kaduhauk terhadap pro kontra kompensasi yang diberikan oleh CV Elking Mandiri terhadap warga yang terdaampak limbah agar dimediasi ulang oleh Desa Kaduhauk. Adapun sikap Kepala Desa Kaduhauk yang mengabaikan audien dari kami, agar ditegur oleh Pak Camat baik lisan ataupun tertulis, karena Kepala Desa Kaduhauk berdasarkan kesaksian warga sekitar Desa Kaduhauk disinyalir jarang hadir di Desa bahkan diduga jarang ngantor,” ujar Herdi.

Perlu diketahui, audiensi ini seharusnya pihak-pihak yang tidak berkepentingan itu tidak boleh hadir diruangan saat audiensi berlangsung sesuai dengan surat yang dilayangkan okeh pihak DPC Ormas Badak Banten Perjuangan Kabupaten Lebak, “kecuali ada permintaan dari pihak-pihak terkait. Namun fakta yang terjadi pihak Pemdes Kaduhauk diduga melakukan pembiaran sehingga audensi yang seyogyanya berjalan dengan baik akhirnya sempat besitegang antara peserta audiensi dari Ormas BBP dengan warga Desa Kaduhauk yang pro dengan kompensasi dari CV Elking Mandiri,” kata Herdi

Sementara Ade Juandi, hingga berita ini terbit masih terus dihubungi oleh awak media guna mengkonfirmasi atas ketidakhadirannya pada saat audiensi yang digelar oleh DPC Ormas Badak Banten Perjuangan Kabupaten Lebak.

 

Pewarta : Empu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *