MITRAPOL.com, Tangerang Banten – Di Penghujung tahun 2023, Pemerintah Kota Metro raih Penghargaan Pelaksana Program Smart City dari Kemenkominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika) RI dalam program ‘Gerakan Menuju Smart City 2023’.
Berlokasi di BSD,Tangerang, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Metro Subehi, S.STP.,MM mewakili Walikota Metro menerima penghargaan langsung oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Penghargaan ini diberikan pada sesi awarding 50 Kota Terbaik yang mengikuti program pendampingan Gerakan Menuju Kota Cerdas Tahun 2023.
Dalam sambutan, Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi, mengatakan bahwa Pemerintah akan menetapkan standar perangkat TIK dan layanan publik yang kompatibel dengan teknologi digital. Hal ini untuk memastikan bahwa TIK dapat digunakan secara optimal untuk mendukung berbagai kebutuhan masyarakat.
“Saat ini, Pemerintah Indonesia terus berupaya mewujudkan visi Indonesia Maju 2045. Salah satu pilar penting dari visi tersebut adalah pembangunan infrastruktur digital yang kuat. Salah satu kunci mewujudkan visi tersebut dengan transformasi digital yang menyeluruh. Salah satu implementasi kebijakan transformasi digital dengan melaksanakan pembangunan smart city,” ungkap Menteri Kominfo.
Pemerintah akan mendorong pemanfaatan teknologi digital di berbagai bidang, seperti pemerintahan, pendidikan, kesehatan, dan transportasi.
“Smart City merupakan konsep tata kelola kota yang disusun secara cerdas, agar dapat menyelesaikan setiap persoalan yang dihadapi oleh masyarakat,” katanya.
Hal ini bisa dilakukan melalui pengelolaan sumberdaya dan komunitas yang ada, untuk diwujudkan dalam strategi penyelesaian masalah, peningkatan kualitas pelayanan publik dan pengkondisian situasi kondisi kota yang sejahtera dan nyaman.
“Mengembangkan smart city bukan dengan menjadikan IT (Information AND Technology) dan solusi teknologi sebagai tujuan akhir. Tetapi lebih fokus kepada inovasi dan terobosan untuk menyelesaikan masalah-masalah prioritas dan atau , mengembangkan sektor unggulan daerah berbasis data yang terintegrasi dan kolaboratif antar sektor. Tentu saja, pembangunan berbasis smart city secara simultan harus bisa menghasilkan smart people dan smart society,” jelas.
Lanjutnya, pembangunan Smart City juga tidak hanya mengedepankan efisien birokrasi dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), namun juga bagaimana membangun masyarakat dengan menjadikan infrastruktur dan sarana TIK sebagai faktor pendukung.
“Master Plan Smart City berperan besar membantu pemerintah dalam menetapkan kebijakan, regulasi, dan arah serta prioritas pembangunan Kota Metro. Master Plan Smart City dapat mempermudah pemerintah dalam mengurai masalah daerah, karena perencanaannya disusun secara khusus berdasarkan visi, identitas dan karakter daerah,” katanya.
Usai menerima penghargaan, Kadis Kominfo Metro Subehi juga menjelaskan dari Master plan Smart City juga memastikan proses tranformasi menuju konsep kota cerdas, baik itu pada tahap perencanaan, implementasi, maupun monitoring dan evaluasi dapat berjalan dengan baik sesuai dengan hasil yang diharapkan.
“Dengan harapan Master Plan akan menjadi panduan Pemerintah Kota Metro dalam melakukan implementasi pembangunan berbasis smart city dalam jangka waktu 5(lima) hingga 10 (sepuluh) tahun ke depan, yang akan direview setelah 5 (lima) tahun pertama dilaksanakan atau secara periodik sesuai kebutuhan,” ujarnya.
Disampaikannya juga, Pemerintah dan masyarakat Kota Metro tentu bersyukur dan semakin termotivasi setelah mendapatkan penghargaan Gerakan 50 Kab/Kota Menuju Smart City Indonesia.
“Pemerintah Kota Metro selalu berkomitmen untuk melaksanakan Program Smart City dengan sungguh-sungguh. Harapannya dampak positif dari implementasi Smart City ini dapat dirasakan oleh semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat,” ungkapnya.
Lebih jauh disampaikannya, Smart City bagi Pemkot Metro bukanlah program atau kegiatan yang hanya dilaksanakan oleh salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) saja, tapi dilakukan secara kolaboratif oleh semua unsur Pemerintah, Non Pemerintah dan masyarakat.
Pembangunan Smart City juga tidak hanya mengedepankan efisiensi birokrasi dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) namun juga bagaimana membangun masyarakat dengan menjadikan infrastruktur dan sarana TIK sebagai faktor pendukung.
Gerakan Menuju Smart City 2023 sendiri bertujuan untuk mendorong kabupaten/kota di Indonesia untuk bisa tumbuh secara cerdas dengan konsep Smart City.
“Karena itu, Kota Metro menjadikan Smart City sebagai visi berdasarkan perintah konstitusi yang ada di pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Yang mana Smart City merupakan strategi kita dalam mewujudkan visi NKRI yaitu mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur,” imbuhnya.
Red